Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produktivitas Naik, Holding BUMN Perkebunan Untung di Awal Tahun

Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara lll (Holding Perkebunan Nusantara) memperoleh laba bersih (net profit) konsolidasi pada April 2017 senilai Rp488 miliar setelah menderita kerugian Rp604 miliar pada periode sama tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA -- Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara lll (Holding Perkebunan Nusantara) memperoleh laba bersih (net profit) konsolidasi pada April 2017 senilai Rp488 miliar setelah menderita kerugian Rp604 miliar pada periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan laba bersih itu ditopang oleh peningkatan penjualan menyusul kenaikan produktivitas tanaman dan efisiensi untuk menekan harga pokok serta didorong oleh kenaikan harga komoditas.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Dasuki Amir menyebutkan perseroan hingga April mampu mencatatkan kenaikan penjualan Rp11,2 triliun atau tumbuh 35% (y-o-y) di tengah kenaikan harga komoditas. Kenaikan top line ditopang oleh peningkatan produktivitas minyak sawit (CPO) kebun sendiri sebesar 19% dan karet kering sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Jadi, pencapaian laba bersih konsolidasi sebesar Rp488 miliar, bukan saja berkah dari kenaikan harga komoditas, tetapi dari hasil evaluasi kami, perbaikan kinerja yang terjadi dikarenakan adanya perubahan budaya kerja dan efisiensi dalam operasional baik di on farm ataupun off farm," kata Dasuki, Senin (5/6/2017).

Dia menambahkan dari sisi perbaikan operasional manajemen juga mampu mencatatkan net operating cash flow senilai Rp1,5 triliun atau meningkat 373% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, margin pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perusahaan yang menjadi faktor fundamental kinerja keuangan makin membaik dan sehat. Hal ini tercermin hingga April 2017, EBITDA Perseroan meningkat 182% atau sebesar Rp 2,5 triliun dibanding periode yang sama 2016 sebesar Rp871 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper