Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Proyek 35.000 MW, PLN Siapkan SDM Kompeten

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menguatkan dukungan sumber daya manusia untuk mendukung proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt.
Petugas PLN/Ilustrasi
Petugas PLN/Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menguatkan dukungan sumber daya manusia untuk mendukung proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt.

Salah satunya adalah dengan menyiapkan siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan yang kompeten melalui program kelas PJB.

Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali mengatakan proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 mega watt, 46.000 kilometer sirkit jaringan transmisi dan 108.000 mega volt ampere gardu induk ditargetkan selesai dalam lima tahun ke depan. Hal ini tentu membutuhkan dukungan SDM yang kompeten untuk mendukung kebutuhan SDM bidang teknik kelistrikan dan peranan pendidikan sekolah menengah sangat strategis untuk menyiapkan tenaga ahli yang kompeten.

“PLN akan memberikan perhatian khusus untuk membantu efektifitas dan peningkatan kualitas SDM terutama sektor kelistrikan, karena untuk mengoperasikan infrastruktur kelistrikan butuh SDM yang handal," ujarnya di Surabaya, Senin (22/5/2017).

Adapun pada hari ini, sebanyak 163 siswa SMK kelas PJB diwisuda langsung oleh Deputi Menteri bidang Usaha Energi Logistik Kawasan Dan Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah, didampingi Direktur Human Capital Managemen PLN Muhamad Ali dan Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara.
Acara tersebut digelar di Kantor Pusat PJB di Surabaya yang ditandai dengan penyerahan ijazah dan sertifikat kompetensi bidang pembangkitan level 1. Bersamaan itu, PLN juga membuka kelas Program Vocational kelas PLN serta menyerahkan penyerahan sertifikat kompetensi guru produktif kepada 15 guru.

Kelas PJB adalah hasil kerjasama PJB dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sejak 2015. Kerjasama dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan khususnya bagi pelajar tingkat SMK.

Ruang lingkup kerjasama meliputi pengembangan kompetensi di bidang operation & maintenance pembangkit tenaga listrik bagi siswa SMK, penyusunan kurikulum dan penyediaan instruktur, serta penyediaan sarana dan fasilitas untuk kegiatan praktek/magang.

Kurikulum dan modul pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan industri pembangkit tenaga listrik, sehingga siswa yang lulus dari kelas PJB siap kerja di bidang pembangkitan. Bahkan dari 163 wisudawan PJB Class, sebanyak 37 diantaranya sedang menjalani On Job Training (OJT) di PJB.

Selain mewisuda siswa SMK Kelas PJB,PLN juga menyerahkan sertifikat kompetensi kepada Guru SMK yang telah mendapatkan pelatihan di PLN Corporate University.

Penyerahan sertifikat ini dilatarbelakangi oleh Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tanggal 9 September 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan merupakan tindak lanjut dari kerjasama Kementrian ESDM dan Kemendikbud untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja ketenagalistrikan.

Guna mendukung terciptanya tenaga kerja yang berkualitas tersebut diperlukan Guru-Guru SMK yang handal dan memiliki Knowledge, Skill dan Attitude khususnya untuk Bidang Distribusi dan Bidang Pemanfaatan Tenaga Listrik.

Untuk itu dalam program CSR (Corporate Social Resposibillity), PLN mengadakan kerjasama pendidikan dengan SMK terpilih, melalui penandatanganan yang dilaksanakan pada 30 Maret 2017 bersama tiga Pemerintahan Provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur tentang Peningkatan Kompetensi Bidang Ketenagalistrikan pada Peserta Didik SMK.

Kegiatan pelatihan bagi guru-guru SMK (Upgrading Guru SMK) tersebut dilaksanakan dengan komposisi 30% teori dan 70% praktek, harapannya akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kompetensi baik bagi Guru maupun Peserta didik nantinya. "PLN ikut terlibat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa baik melalui penyediaan dan penyaluran tenaga listrik untuk pelanggan maupun masyarakat umum, sekaligus ikut terlibat langsung dalam proses transfer knowledge, skill dan attitude pada bidang ketenagalistrikan kepada guru dan Siswa SMK," ujar Ali.

SMK yang terpilih menjadi Pilot Project dalam Program ini adalah SMKN 26 Jakarta, SMKN 5 Jakarta, SMKN 2 bogor dan SMK PGRI 3 Malang, yang secara keseluruhan melibatkan 110 Siswa dan 30 Orang guru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper