Bisnis.com, JAKARTA - Uni Emirat Arab (UEA) berpotensi menambah investasinya di Indonesia sebanyak US$5 miliar untuk bidang energi, perhubungan, pelabuhan, agrikultur, real estate. Adapun investasi UEA di Indonesia saat ini sekitar US$2 miliar.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan di sektor energi, UEA berminat untuk menanamkan investasinya bersama PT Pertamina (Persero) untuk wilayah kerja baru yang ditugaskan kepada perusahaan pelat merah tersebut. Adapun kerja sama tersebut akan dilakukan di level korporat atau secara business to business.
"Mudah-mudahan bisa kerja sama baik di sini maupun mencari lapangan baru di luar Indonesia seperti Afrika, misalnya," katanya usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Energi UEA di kantor Kementerian ESDM, Kamis (18/5).
Jonan menambahkan salah satu investasi yang akan ditambahkan melalui pengembangan Lapangan Ruby di Blok Sebuku yang dioperatori perusahaan asal UEA, Mubadala Petroleum melalui Pearloil (Sebuku) Limited.
Proyek yang nilai investasinya mencapai US$500 juta tersebut diperkirakan mampu memproduksi 250 billion cubic feet (bcf) untuk pasar domestik selama umur lapangan. Adapun gas pertama diproduksi mulai 27 Oktober 2013.
"Mereka yakin operasi produksi yang dilakukan Mubadala sangat efisien. Kalau efisien, bisa kerja sama," ujarnya.