Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi di sektor informasi dan komunikasi pada kuartal I/2017 berdampak positif pada kinerja PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
Pasalnya, pertumbuhan di sektor tersebut yang sebesar 9,1% ditopang oleh tingginya belanja masyarakat Indonesia di sektor e-commerce.
Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengatakan, kinerja perseroan di kuartal I tahun ini sangat baik. Penyumbang terbesar masih berasal dari e-commerce yang ramai.
"Dari sekitar 70% transaksi di retail, separuhnya bisa dikatakan berasal dari e-commerce," ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, Senin (8/5/2017).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar 4,92%.
Feriadi optimistis bisnis pengiriman ekspres dan logistik tahun ini dapat tumbuh hingga 25% yang didorong oleh pesatnya pertumbuhan e-commerce.
Nilai transaksi e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai $130 miliar. Jika 13% dari total nilai tersebut digunakan untuk belanja kebutuhan pengiriman barang maka market size-nya sekitar $6,5 miliar atau sekitar Rp219,7 triliun.
Berdasarkan riset yang dilakukan iDEA dan Taylor Nelson Sofres, nilai tersebut meningkat 5,7 kali lipat dari perdagangan 2016 lalu yang sebesar $22,6 miliar.