Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus di Orang, Bukan Barang, UU Angkutan Jalan Diusulkan Direvisi

UU No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diusulkan direvisi karena dianggap tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini.
Situasi lalu lintas di Kuningan, Jakarta/TMC Polda Metro Jaya
Situasi lalu lintas di Kuningan, Jakarta/TMC Polda Metro Jaya

Bisnis.com, JAKARTA - Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diusulkan direvisi karena dianggap tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan regulasi tersebut masih fokus di angkutan orang. Padahal saat ini regulasi angkutan barang lebih diperlukan terutama yang terkait dengan Sistem Logistik Nasional (Sislognas).

"Kebetulan UU ini sudah mau 10 tahun. Waktunya direvisi. [Aturannya] banyak ke terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara. Itu masih fokus di orang, bukan barang," katanya kepada Bisnis di Jakarta pada Kamis (27/4/2017).

Menurutnya, Sislognas harus didukung oleh sistem transportasi nasional yang berbasis angkutan barang. Selain itu, hingga saat ini belum ada badan khusus yang mengurusi industri logistik. Akibatnya, meskipun pemerintah membangun pusat-pusat distribusi barang, akan percuma jika tak ada yang menghubungkan.

"Bagaimana bisa kita punya sistem logistik tapi ditopang dengan sistem transportasi orang. Enggak akan nyambung," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper