Bisnis.com, BADUNG - Islamic Development Bank (IDB) Member Countries Sovereign Investment Forum menjadi ajang eksplorasi potensi investasi berbagai proyek dari sejumlah negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, gelaran The 3rd Islamic Development Bank (IDB) Member Countries Sovereign Investment Forum yang berlangsung pada Senin-Rabu (10-12/4/2017) di Nusa Dua, Badung, Bali mengundang lembaga SWF (Sovereign wealth Fund) internasional. Sekitar 170 delegasi dari berbagai negara ikut serta di dalam pertemuan.
Tujuan forum ini adalah mempertemukan dan mengeksplorasi berbagai macam potensi investasi dari sejumlah negara. Kesempatan investasi tersebut bisa digunakan dalam bentuk proyek infrastruktur ataupun proyek-proyek lainnya.
"Proyek-proyek yang dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing SWF, yang membutuhkan penempatan dana investasi dengan kualitas yang baik," ujarnya, Selasa (11/4/2017).
Pada kesempatan tersebut, Menkeu juga menawarkan potensi investasi di Indonesia dengan tingkat pertumbuhan ekonominya yang stabil. Dalam satu dekade terakhir misalnya, Negeri Garuda mampu tumbuh sebesar 5,6% dan bertahan di tengah krisis tahun 2009.
Pada 2016, pertumbuhan domestik bruto (PDB) meningkat 5%, tahun ini ditargetkan 5,1%, dan 2018 sebesar 5,6%. "Indonesia memiliki tingkat ekonomi yang stabil dan demografi masyarakat yang masih produktif. Tentunya menarik untuk berinvestasi di sini," paparnya.
Dalam forum IDB kali ini, sambungnya, pemerintah menawarkan kepada para peserta SWF untuk ikut berinvestasi 225 proyek strategis nasional (PSN) dan 1 proyek kelistrikan.
Salah satu lembaga SWF yang memanfaatkan Forum IDB untuk memperluas portofolio investasi ialah Fonds Gabonais d'Investissements Stratégiques (pengelola Sovereign Wealth Fund Gabon).
CEO Fonds Gabonais d'Investissements Stratégiques Serge Thierry Mickoto mengatakan, pihaknya perlu melakukan diversifikasi investasi, baik dari segi geografis maupun sektor.
Saat ini, Gabon masih mengandalkan proyek-proyek penambangan minyak mentah sebagai penghasilan utama.
"Sebagian investasi kami memang masih di Afrika. Kami mencari diversifikasi secara geografis dan bidang ekonomi lainnya," ujarnya.
Serge menambahkan, lembaganya perlu meningkatkan hubungan dengan Indonesia sebagai salah satu negara pendiri IDB dan negara anggota IDB lainnya.
Tidak menutup kemungkinan SWF Gabon juga akan melakukan investasi di Tanah Air.