Bisnis.com, JAKARTA-Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Publik (LKPP) dan Millennium Challenge Account Indonesia (MCA-Indonesia) akan membantu Badan Pengusahaan (BP) Batam menggaet investor swasta untuk pengadaan proyek pengembangan Bandara Hang Nadim Batam.
Direktur Eksekutif MCA-Indonesia Bonaria Siahaan mentakan, wujud bantuan ini ialah asistensi bagi BP Batam dalam mengembangkan dokumen pengadaan Badan Usaha Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Bentuk kerja sama ini membuat infrastruktur publik dapat digunakan lebih cepat karena tidak perlu menunggu pemerintah punya cukup anggaran untuk membiayai keseluruhan proyek. Namun, pengadaan tetap perpedoman regulasi yang dikeluarkan oleh LKPP.
"Dengan asistensi ini, kami berharap dapat memberikan dampak kebijakan yang positif dan semakin memajukan Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/3/2017).
Dokumen tersebut akan digunakan dalam pengadaan terkait peningkatan infrastruktur Bandara Hang Nadim. Asistensi ini dikukuhkan dalam nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama yang ditandatangani Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP, Robin Asad Suryo dan Deputi Bidang Perencanaan dan Pengembangan BP Batam Junino Jahja.
BP Batam merencanakan sejumlah peningkatan infrastruktur untuk Bandara Hang Nadim, antara lain perluasan pelataran (apron) untuk parkir pesawat serta pembangunan terminal penumpang kedua dan terminal kargo yang baru.
Bandara internasional tersebut juga berpotensi dikembangkan menjadi aerospace park untuk perawatan dan perbaikan pesawat. BP Batam pun berniat memadukan bandara dengan Pelabuhan Kabil dengan konsep Aero Marine Tropolis yang mengintegrasikan pula kargo udara, logistik, perkantoran, pusat belanja, apartemen, dan hotel.