Bisnis.Com, JAMBI — PetroChina International Jabung Ltd. Siap mengalirkan 5 million standard cubic feet per day (MMSCFD) gas alam dari lapangan South/West Betara untuk pemenuhan kebutuhan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Field Manager PetroChina Jabung Ltd. John Halim mengatakan, aliran gas itu akan dialirkan jika pembangkit listriknya sudah siap. “Intinya, supply kami sudah ready, tinggal membuka keran saja,” katanya saat ditemui Bisnis di Geragai Jambi, Rabu (22/3).
John menjelaskan, 5 MMSCFD gas yang disiapkan itu sudah sesuai dengan persetujuan pemerintah yang diprediksi dapat menjalankan pembangkit dengan kapasitas 25 megawatt (MW).
Menurutnya, pasokan gas itu telah dialokasikan oleh SKK Migas-PetroChina sejak 2012. Namun, selama ini gas alam tersebut belum dimanfaatkan.
“Cadangan gas inilah yang kami harapkan dapat menggantikan pasokan dari Lapangan Ripah yang terputus baru-baru ini untuk pembangkit listrik yang dioperasikan PT Tanjung Jabung Power,” katanya.
John mengatakan, saat ini pasokan gas dari Lapangan Ripah volumenya terus menurun dan saat ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk dapat memenuhi kebutuhan pembangkit.
Oleh karena itu, melihat kondisi flare gas dari Lapangan Ripah yang telah mengalami penurunan secara alami dan dengan laju penurunan yang sulit diprediksi, PetroChina tidak melanjutkan supply gas kepada Tanjung Jabung Power terhitung sejak Minggu, (19/3).
Penghentian pasokan gas dari lapangan Ripah itu tidak dilakukan secara tiba-tiba, namun sebelumnya telah disampaikan secara resmi kepada pengelola pembangkit Tanjung Jabung Power, dengan tembusan kepada Bupati Tanjung Jabung Barat.
Hingga saat ini tercatat ada beberapa perjanjian jual beli gas yang ditandatangani PetroChina dengan sejumlah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Di antaranya, mengalokasikan gas masing-masing sebesar 5 MMSCFD di Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, sebanyak 10 MMSCFD untuk dikelola pemerintah provinsi maupun kabupaten di Jambi melalui PT Jambi Indoguna Internasional.
“Semua alokasi gas tersebut sekaligus menjadi wujud kepedulian dan kontribusi SKK Migas-PetroChina dalam memenuhi kebutuhan gas yang ada di daerah bersangkutan.”