Bisnis.com, JAKARTA - Calender of Event Pariwisata Danau Toba 2017 diluncurkan di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin (20/3/2017) malam ini. Kalender event pariwisata Danau Toba 2017 diluncurkan di Jakarta untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang lebih luas mengunjungi Sumatra Utara (Sumut).
Sebanyak 15 kegiatan unggulan berupa; festival, pesta budaya, karnaval, pertunjukan musik jazz, serta sport tourism yang dikemas sebagai calendar of event yakni;
Acara | Waktu |
Coffee Festival Toba | 20-21 Mei 2017 |
Soposurung Art Festival | 16-17 Juni 2017 |
Pesta Bunga dan Buah (Kabupaten Karo) | 6-9 Juli 2017 |
Festival Gondang Sabangunan (Kabupaten Humbanghas) | 24 Juli 2017 |
Toba Nauli Photo Contest & Exhibition | 27-30 Juli 2017 |
International Toba Kayak Marathon (Kabupaten Tobasa | 28-30 Juli 2017 |
Paralayang (Kabupaten Tapanuli Utara, | 15-17 Agustus 2017 |
Toba Granfondo 2017 | 18-19 Agustus 2017 |
Toba Rock | 18-19 Agustus 2017 |
Karnaval Pesona Danau Toba (Kabupaten Tobasa); | 26 Agustus 2017 |
Pesta Oang-oang, Kabupaten Pakpak Bharat | 6-7 September 2017 |
Festival Danau Toba (Prov Sumut/ Kabupaten Humbahas | 6-9 September 2017 |
Pesta Budaya Njuah-Njuah (Kabupaten Dairi, | 26-30 September 2017 |
Pesta Rondang Bittang (Kabupaten Simalungun, | 28-30 September 2017 |
ExCOTISM T.O.B.A. BLUE | 7-9 Oktober 2017 |
Toba Trail Run 2017 | 21 Oktober 2017 |
Samosir Jazz Seasons (Kabupaten Samosir, | 28 Oktober 2017 |
Kepastian Jadwal
Menpar Arief Yahya menyambut baik ditetapkan Calender of Event (CoE) Pariwisata Danau Toba 2017 dengan jadwal dan tempat yang sudah ditetapkan.
"Kepastian jadwal dan tempat kegiatan ini penting jangan sampai berubah tanggal ataupun bulan karena akan menjadi timeline-nya para travellers," ujarnya.
Sekelumit Tentang Danau Toba
Diperkirakan Danau Toba terbentuk saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru.
Baca Juga
Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa jumlah total material pada letusan sekitar 2.800 km3 -sekitar 2.000 km3 dari Ignimbrit yang mengalir di atas tanah, dan sekitar 800 km3 yang jatuh sebagai abu terutama ke barat.
Aliran piroklastik dari letusan menghancurkan area seluas 20.000 km2, dengan deposito abu setebal 600 m dengan kawah utama.