Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berharap stok sumber daya ikan 2018 naik menjadi 11 juta ton dari saat ini 9,9 juta ton.
Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja peningkatan stok ikan lestari itu menjadi prioritas dan program DJPT ke depan. Dia meminta unit kerja teknis membantu merevitalisasi sumber daya ikan agar pulih seperti sedia kala.
“Caranya bagaimana? Ya kita atur hasil tangkapannya, kita atur alat penangkapannya hingga pencatatan jumlah produksinya. Harus baik,” katanya saat memberi arahan kepada pegawai DJPT yang dipublikasikan melalui keterangan resmi, Selasa (7/3/2017).
Seiring dengan itu, target produksi perikanan tangkap harus naik 30% dari tahun sebelumnya. Seperti diketahui, produksi perikanan tangkap 2016 sebanyak 6,8 juta ton.
Sjarief ingin agar DJPT membuka kantor regional wilayah pengelolaan perikanan (WPP) dan menjadikan pangkalan pendaratan ikan sebagai acuan dalam pengambilan data perikanan.
Kualitas revitalisasi perairan umum daratan juga akan diperbaiki dengan melakukan penebaran benih yang unggul dengan harapan sungai, waduk, danau, dan perairan umum daratan lainnya dapat dijadikan area tangkapan ikan alias tidak hanya menjadi area budidaya.
“Kita buat festival perairan umum daratan seperti festival Danau Toba atau festival Serayu. Kawasan Sungai Musi hulunya kita tebar benih, di bawah jembatan Ampera kita bangun pangkalan pendaratan ikan, kita siapkan petugas pencatatan perairan umum daratan,” paparnya.