Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai kerja sama bilateral Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) memiliki peluang besar untuk meningkatkan nilai ekspor. Peluang itu seharusnya bisa dimanfaatkan oleh industri otomotif dalam negeri.
“Potensinya besar. Kami bersama Gaikindo perlu lakukan kajian,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan kepada Bisnis, Rabu (1/3/2017).
Mengutip situs berita Reuters, penjualan mobil di Australia pada awal tahun ini naik dibandingkan awal tahun lalu. The Australian Federal Chamber of Automotive Industries' VFACTS melaporkan, mobil baru yang terjual pada Januari 2017 sebesar 84.910 unit, naik 0,6% dibandingkan Januari 2016.
Pada periode itu pasar SUV (sport utility vehicle) tumbuh 7,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan sepanjang tahun lalu SUV tumbuh 3,3%.
Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Dalam Negeri, perundingan kerja sama IA-CEPA telah masuk putaran keenam. Kedua negara menargetkan perjanjian bilateral itu dapat rampung pada tahun ini.