Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bhanda Ghara & Garuda Sinergi Pergudangan

Perusahaan pelat merah, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) melaksanakan penandatanganan kerjasama pengelolaan 600 jaringan warehouse di Indonesia.
Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) R Ruli Adi (kedua kanan), berbincang dengan Direktur Garuda Cargo Sigit Muhartono (kedua kiri) didampingi Direktur BGR Moh. Affan (dari kiri), Direktur M. Taufik Hidayat dan Direktur Nofrisel saat meninjau salah satu gudang milik BGR seusai penandatanganan nota kesepemahaman tentang bisnis layanan logistik, kargo udara, dan jasa kurir di Jakarta, Kamis (23/2)./ JIBI-Abdullah Azzam
Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) R Ruli Adi (kedua kanan), berbincang dengan Direktur Garuda Cargo Sigit Muhartono (kedua kiri) didampingi Direktur BGR Moh. Affan (dari kiri), Direktur M. Taufik Hidayat dan Direktur Nofrisel saat meninjau salah satu gudang milik BGR seusai penandatanganan nota kesepemahaman tentang bisnis layanan logistik, kargo udara, dan jasa kurir di Jakarta, Kamis (23/2)./ JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pelat merah, PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) melaksanakan penandatanganan kerjasama pengelolaan 600 jaringan warehouse di Indonesia.

Direktur Utama PT Bhanda Ghara Reksa atau BGR, R. Ruli Adi mengatakan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) akan direalisasikan implementasinya tahun ini. Tujuannya, agar kedua badan usaha milik negara (BUMN) tersebut bisa saling menguntungkan. Selain itu, kerjasama ini bisa menghasilkan produk jasa baru di bidang logistik.

“Jadi penanganan kargo dengan logistic integrated itu bisa terjadi, masing-masing punya kekuatan. Garuda punya kekuatan pengiriman lewat udara, sementara daratnya BGR, karena BGR punya armada bermacam-macam,” jelas Ruli di kawasan pergudangan BGR, Kamis (23/2).

Dia menyebut BGR menawarkan beberapa jasa yaitu pergudangan, distribusi dan logistik, baggage as cargo, pengembangan jaringan, transportasi, branding dan keagenan kargo udara serta BGR Express untuk pengiriman ritel.

“Goal dari MoU ini adalah supply chain yang menggunakan layanan BGR dan Garuda bisa menjadi satu kesatuan. Terkoneksi, dan satu-kesatuan logistik yang terintegrais sehingga ada keuntungan serta biaya logistik bisa menjadi lebih murah,” tutur Ruli.

Dia menambahkan bahwa integrasi ini sejalan dengan visi Kementerian BUMN untuk mewujudkan logistik terintegrasi karena pasar logistik yang sangat besar dan baru bisa dikuasai BUMN hanya 10%. Minimnya kemampuan BUMN mendominasi pasar disebabkan oleh banyaknya anak usaha BUMN yang juga bergerak di bidang logistik.

“Itu sebabnya harus diintegrasikan supaya ada optimalisasi aset, biayanya mahal,” ungkapnya.

Ruli menyebut pihaknya masih menjajaki target penurunan efisiensi logistik. Saat ini dia berharap secara nasional BUMN yang saling berisinergi dan mengoptimalisasi aset bisa mereduksi biaya logistik sampai 20%.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Arif Wibowo mengatakan sinergi ini bisa mengefisiensikan biaya logistik yang sangat tinggi. Menurutnya selama ini, mengalami peningkatan jumlah pengiriman kargo. Oleh sebab itu diperlukan layanan logistik yang bukan hanya port-to-port melainkan bisa sampai door-to-door.

“Logistik akan dijadikan bisnis model yang sangat besar, didukung infrastruktur yang ada dan memerlukan armada yang banyak,” ujarnya

Dia berharap, dengan kemampuan BGR memiliki 1,5 juta ton per tahun dengan 600 gudang pada 24 cabang, sementara Garuda memiliki 474.000 ton kargo maka bisa ada sharing antara BGR dan Garuda untuk memanfaatkan aset dan mengoptimalisasi pendapatan.

Selain itu kerjasama ini diharapkan bisa mengefisiensi biaya-biaya melalui forwarder lain. Hal ini karena masing-masing BUMN akan memberikan harga khusus untuk sinergi layanan.

Sebelumnya, Garuda Indonesia juga bekerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero) yang akan berperan seperti Aero Express. Pasalnya, Posindo juga melayani pengiriman dari door to port, dan port to door, dengan menggunakan armada darat. Sementara, Garuda akan melayani port to port dengan armada udaranya.

Ekspansi ini dilakukan oleh PT Garuda Indonesia untuk dapat menangkap lebih banyak keuntungan dari bisnis jasa kurir. Kerjasama tersebut dilansir terjadi karena wilayah operasi Posindo sangat luas hingga pelosok-pelosok daerah.

Saat ini, jumlah kantor cabang Posindo diketahui mencapai 4.600 kantor. Dengan demikian, upaya Garuda Indonesia untuk memberikan layanan door to door menjadi semakin dimungkinkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper