Bisnis.com, MOSKOW— Pasokan minyak mentah mulai dibatasi sejak akhir 2016 lantaran persediaan yang semakin memburuk.
Menurut data yang diterbitkan situs Joint Organisations Data Initiative di Riyadh, Senin (20/2) negara-negara produsen minyak mentah terbesar di dunia seperti Rusia, Arab Saudi dan Amerika Serikat mulai membatasi pasokan minyak mentah sejak Desember 2016 untuk mengekang persediaan yang semakin memburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Data itu menunjukkan, Rusia memompa 10.490.000 barel minyak mentah per hari pada Desember setelah menurunkannya sebanyak 29 ribu barel per hari sejak November.
Sedangkan Arab Saudi menurunkan produksi menjadi 10.460.000 barel per hari dari 10.720.000 barel per hari pada November.
Dari data itu juga menunjukkan jika posisi Arab Saudi yang menjadi produsen minyak nomor satu di dunia mulai digantikan oleh Rusia.
Disisi lain, Arab Saudi dan negara sesama produsen yang tergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan pada akhir November untuk membatasi pasokan sebesar 1,2 juta barel per hari. Pembatasan dilakukan selama enam bulan mulai 1 Januari 2017.
Sementara negara produsen minyak non-anggota OPEC, termasuk Rusia, berjanji akan melakukan pembatasan tambahan.
Harga minyak mentah Brent telah naik sekitar 20 persen sejak akhir November.
AS yang merupakan produsen minyak mentah terbesar ketiga dunia memproduksi sebanyak 8,8 juta barel minyak per hari pada Desember lalu, dari 8,9 juta barel per hari yang dijual pada November.