Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Tinjau Jalan Papua

Kementerian PUPR menurunkan 3 tim ekspedisi pada tiga ruas Jalan di Papua yakni Merauke - Tanah Merah - Oksibil sepanjang 688,07 Km, Perbatasan Papua Barat - Nabire - Waghete arah Timika - Enarotali 275,5 Km dan Sorong - Pelabuhan Arar - Manokwari 594,81 Km.
Pembangunan jalan di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua/Antara-Sigid Kurniawan
Pembangunan jalan di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua/Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menurunkan 3 tim ekspedisi pada tiga ruas Jalan di Papua yakni Merauke - Tanah Merah - Oksibil sepanjang 688,07 Km, Perbatasan Papua Barat - Nabire - Waghete arah Timika - Enarotali 275,5 Km dan Sorong - Pelabuhan Arar - Manokwari 594,81 Km.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan tujuan ekspedisi salahsatunya untuk memberikan informasi kepada publik tentang progres peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan, serta infrastruktur terkait di Papua dan Papua Barat.

"Hal ini merupakan bagian dari Agenda Nawacita yakni membangun dari pinggiran dan meningkatan konektivitas," ujarnya dalam siaran pers, Senin (20/2/2017).

Membangun jalan untuk membuka keterisolasian wilayah yang dampak langsungnya bisa dirasakan antara lain memperlancar arus logistik dan menurunkan tingkat kemahalan barang di Papua dan Papua Barat.

Perbaikan jalan dilakukan dengan menurunkan alat berat dan personil untuk melakukan penanganan sementara terhadap ruas jalan di daerah Boven Digul yang rusak parah.

"Saat ini kondisi jalan yang sebelumnya berlumpur, sudah dilakukan pemadatan dan perkerasan," kata Basoeki.

Perbaikan yang dilakukan pada ruas tersebut berupa pembuangan lumpur/tanah kubangan menggunakan excavator dan buldozer.

Penimbunan awal menggunakan tanah atau material pilihan yang selanjutnya dipadatkan lapis per lapis dengan ketebalan masing-masing lapisan 30 cm menggunakan vibro roller.

Sementara untuk penanganan di sekitar jembatan, dilakukan penambahan kayu logging yang akan dibuang ketika penanganan permanen dilakukan. Selanjutnya dilakukan penimbunan awal menggunakan tanah pilihan dan pemadatan menggunakan vibro roller.

Penimbunan akhir dilakukan menggunakan sirtu (pasir dan batu), lalu dilakukan pemadatan menggunakan vibro roller. Selain itu juga telah dilakukan pembuatan saluran drainase di tepi jalan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper