Bisnis.com, JAKARTA – Biaya hidup di Amerika Serikat meningkat pada bulan Januari dengan laju terbesar sejak Februari 2013, dipimpin oleh kenaikan harga bensin dan barang dan jasa lainnya.
Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) naik 0,6% pada bulan Januari dari bulan sebelumnya (Month-on-Month/MOM). Angka ini lebih besar dibanding estimasi analis yang mencapai 0,3%.
Sementara itu, dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY), CPI AS naik 2,5%, terbesar sejak Maret 2012.
Kenaikan harga bensin, pakaian dan mobil baru menunjukkan tekanan biaya meningkat karena permintaan yang stabil, sehingga beberapa perusahaan memiliki kendali atas harga.
Angka CPI tersebut menggarisbawahi testimoni Gubernur Federal Reserve Janet Yellen di hadapan Kongres pada Selasa bahwa kenaikan suku bunga akan tepat jika inflasi meningkat dan pasar tenaga kerja tetap ketat.
"Inflasi CPI telah stabil dalam beberapa bulan terakhir di tengah meningkatnya harga energi," ujar Sam Bullard, ekonom senior Wells Fargo Securities LLC, seperti dikutip Bloomberg.
Lonjakan harga bensin hingga 7,8% menyumbang sekitar setengah dari kenaikan CPI Januari.