Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Didorong Ikut Kembangkan Kawasan Industri

Menperin juga berharap kedua negara bisa mempercepat perundingan perjanjian perdagangan bilateral agar daya saing industri Indonesia di pasar AS semakin kuat.
Airlangga Hartarto/Antara-Akbar Nugroho Gumay
Airlangga Hartarto/Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perindustrian mendorong Amerika Serikat ikut terlibat dalam pengembangan kawasan industri di Indonesia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan tertarik ikut serta dalam pengembangan kawasan industri di Indonesia. 

“AS tertarik pada pengembangan kawasan sehingga mungkin perlu diskusi dengan Kadin AS soal pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus agar mereka bisa lihat apa yang mereka bisa investasikan di Indonesia.” kata Airlangga usai menerima Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan, Senin (13/2/2017).

Perusahaan asal AS, jelasnya, berpotensi menjadi anchor industri bagi pengembangan kawasan di sektor industri minyak dan gas bumi, lokomotif, komponen pembangkit listrik, sepatu olah raga, dan peralatan telekomunikasi.

“Indonesia adalah salah satu produsen terbesar untuk sepatu oleh raga Nike. Kesempatan kerja sama di bidang ini cukup besar,” kata Airlangga.

Menperin juga berharap kedua negara bisa mempercepat perundingan perjanjian perdagangan bilateral agar daya saing industri Indonesia di pasar AS semakin kuat. 

Dia mencontohkan produk tekstil Indonesia yang sampai saat masih dikenakan bea masuk 12,5% oleh AS. Tarif tersebut menggerus daya saing industri Indonesia atas industri di Vietnam yang dikenakan pajak impor 0%.

“Bilateral kita upayakan. Kami ingin bea masuk produk kita lebih rendah lagi agar bisa berdaya saing. Minimal setara dengan Vietnam karena mereka punya kerja sama, sekarang mereka nol persen,” kata Airlangga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper