Bisnis.com, JAKARTA — Faktor cuaca membuat konsumsi semen masih lesu pada awal 2017. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Widodo Santoso, mengatakan konsumsi semen turun di seluruh wilayah penjualan.
Dia memperkirakan konsumsi semen terpengaruh oleh faktor cuaca. Curah hujan yang tinggi membuat proyek-proyek konstruksi dan properti tertunda sehingga penjualan semen sak tersendat.
“Kemungkinan Maret hujan dan badai yang terjadi di hampir semua daerah di Indonesia baru reda. Sehingga pembangunan mulai lancar kembali,” kata Widodo, Jumat (10/2/2017).
ASI menyatakan volume konsumsi semen nasional pada Januari sebanyak 5,27 juta ton. Konsumsi tersebut lebih rendah 2,3% dibandingkan Januari 2015 dan merosot 6% dibandingkan Desember 2015.
Widodo mengatakan permintaan yang belum menguat membuat stok semen di gudang pabrik cenderung naik dan membuat produsen cemas.
Permintaan yang stagnan atau bahkan merosot mengancam kelangsungan bisnis produsen semen yang berhadapkan dengan pasar yang kelebihan pasok.
“Semoga bulan-bulan berikutnya konsumsi semen nasional bisa meningkat mengingat Indonesia termasuk negara yang oversupply,” kata Widodo.