Bisnis.com, JAKARTA-- Sejumlah sentimen dari dalam negeri turut memengaruhi pergerakan pasar saham pada perdagangan Kamis (9/2/2017).
Sentimen pasar tersebut mulai dari Moody's yang merevisi outlook RI hingga lolosnya 107 calon komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berikut sentimen pasar hari ini:
- Produksi Freeport Melimpah
Meski hampir sebulan proses perubahan status KK menjadi IUPK, pemerintah belum juga memberikan kepastian terkait dengan ekspor konsentrat. Akibatnya, stok bijih dan mineral Freeport dan Newmont menumpuk. (Bisnis Indonesia).
- 107 Calon Komisioner Lolos Seleksi OJK
Sebanyak 107 nama calon komisioner dinyatakan lulus tahap pertama, untuk selanjutnya pansel akan menyerahkan nama-nama tersebut ke KPK dan PPATK agar kedua lembaga tersebut bisa memeriksa rekam jejaknya.(Bisnis Indonesia).
- Moody's: Outlook RI Positif
Moody's merevisi naik outlook sovereign credit rating Indonesia dari stable menjadi positive. Perbaikan itu secara otomatis mengafirmasi rating Tanah Air pada Baa3 atau layak investasi (investment grade). (Bisnis Indonesia)
- Pebisnis Wacanakan Peringkat Komoditas
Kalangan pengusaha logistik mengusulkan kepada pemerintah untuk melakukan survei dan dan menyusun peringkat komoditas jenis apa yang butuh sistem logistik efisien dan murah. Menurut pebisnis, tingginya harga komoditas tidak disebabkan oleh mahalnya ongkos logistik. (Bisnis Indonesia)
-Aplikasi Baru Ditjen Pajak
Perbaikan prosedur permintaan data dari pihak ketiga terua dilakukan pascaimplementasi amnesti pajak. Ditjen pajak mulai menerapkan aplikasi usulan pembukaan rahasia bank secara elektronik di 26 titik yang diberlakukan mulai awal tahun. (Bisnis Indonesia)
- 19 Proyek PUPR Diakomodasi
Kementerian Koordinator Perekonomian menyetujilui 19 proyek usulan Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. (Bisnis Indonesia).
-Investasi Indonesia
Investasi Indonesia tahun ini diperkirakan tidak bisa tumbuh lebih tinggi. Perlambatan belanja modal hingga 21,88% yang terjadi tahun lalu dikhawatirkan berimbas pada realisasi investasi tahun ini (Kontan).
-BI: CAD Bisa Melebar Jadi 2,4%
Bank Indonesia memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan tahun ini bisa melebar hingga menjadi 2,4% dari produk domestik bruto (PDB) atau sekitar US$23 miliar. (Investor Daily)
-Paket Kebijakan Soal Logistik dan INSW Segera Meluncur
Pemerintah mematangkan paket kebijakan ekonomi xv yang berfokus seputar masalah logistik dan Indonesia National Single Window (INSW) l. Menurut rencana, kebijakan tersebut diluncurkan paling lambat akhir bulan ini. (Investor Daily)
