Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim bahwa kepercayaan investor masih tetap di kuat di tengah dinamika pasar saham yang cukup kuat pada hari ini.
Sebelumnya, usai trading halt selama 30 menit dan perdagangan saham kembali dibuka, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru jatuh kian dalam dengan penurunan 389,39 poin atau 6,02% ke level 6.082,56.
Sri Mulyani meyampaikan bahwa di tengah dinamika tersebut, kinerja dari lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini jsutru menunjukkan hasil yang sangat baik, mencapai Rp61,75 triliun atau 2,38 kali lipat dari target Rp26 triliun.
“Penawaran yang masuk atau incoming bid sangat kuat. Ini artinya kepercayan investor masih kuat terhadap pemerintah dan APBN. Kalau mereka tidak percaya, mereka tidak akan ikut incoming bid,” tuturnya dalam konferensi pers, Selasa (18/3/2025).
Bendahara Negara menjelaskan bahwa tawaran yang masuk tidak terbatas dari investor domestik, namun juga asing.
Hal ini menggambarkan investor asing memiliki kerpacayan yang tinggi terhadap APBN. Di mana incoming bid dari investor asing tercatat mencapai Rp13,95 triliun atau 22,59% dari total bid yang masuk.
Baca Juga
Bahkan dengan penawaran yang cukup kuat tersebut, Kementerian Keuangan memberikan awarded bid sehingga total awarded mencapai Rp28 triliun.
Secara perinci, dari total Rp28 triliun tersebut komposisi investor asing yang memenangkan penawaran ini mencapai Rp5,33 triliun atau 19,04% dari total yang dimenangkan.
Sementara tingkat imbal hasil atau yield yang diberikan dalam lelang hari ini, sama dengan tingkat di secondary market.
Dengan demikian, pemerintah tidak perlu harus memberikan premium atau tambahan imbal hasil untuk bisa menarik investor.
“Ini artinya kepercayaan terhadap APBN dan pengelolaannya menyebabkan incoming bid tinggi dan yield yang dimenangkan tidak perlu diberikan premium. Mereka comfortable dan percaya,” jelasnya.