Bisnis.com, MANADO-- Perusahaan konsultan PT Cushman & Wakefield Indonesia melansir penjualan lahan industri di Jakarta Raya sepanjang tahun lalu merupaan yang paling sepi dalam tujuh tahun terakhir.
Penjualan tahun ini diperkirakan bakal menemui titik balik, didorong oleh sejumlah rencana transaksi besar.
Berdasarkan laporan Cushman yang diterima Bisnis.com, Kamis (9/2/2017), penjualan lahan industri di Jakarta Raya tahun lalu mencapai 146 hektare, turun 56,41% dibandingkan dengan realisasi pada 2015 seluas 335 hektare.
Cushman mencatat, masa paceklik penjualan lahan juga pernah terjadi pada 2009 di mana pada saat itu luas lahan terjual hanya mencapai 134 hektare. Untuk diketahui, cakupan Jakarta Raya dalam laporan Cushman mencakup Jakarta, Tangerang, Bekasi, Serang, Bogor, Karawang, dan Purwakarta.
"Dengan perbaikan penjualan dalam dua kuartal terakhir di 2016, diikuti dengan prospek ekonomi yang lebih menjanjikan, pasar lahan industri akan bangkit tahun ini. Tapi bagaimanapun juga, kalau tidak ada permintaan dalam jumlah banyak, permintaan akan relatif rendah,' tulis Arief Rahardjo, Director Research & Advisory Cushman.
Sepanjang tahun lalu, Cushman juga mencatat tidak ada permintaan dalam jumlah besar atau block sales sehingga rata-rata luas lahan terjual per transaksi hanya kurang dari 5 hektare per transaksi.