Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Rabu (8/2/2017), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (8/2/2017) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita Global
- Defisit neraca perdagangan AS menipis ke US$44,3 miliar dari US$45,7 miliar setelah ekspor tumbuh lebih cepat. (Bloomberg)
- RBA Cash Rate Target Australia tetap di 1,5%. (Bloomberg)
- Cadangan devisa Tiongkok turun US$12,3 miliar menjadi US$2,998 triliun. (Bisnis Indonesia)
Berita Domestik
- BI mencatat cadangan devisa Indonesia naik US$500 juta menjadi US$116,9 miliar hingga akhir Januari 2017 dari US$116,4 miliar akibat penerimaan pajak dan devisa ekspor migas pemerintah, serta hasil lelang SBBI valas. (Antara)
- Pemerintah akan rilis paket kebijakan ekonomi ke XV yang fokus ke sektor logistik dan Indonesia Single Window. (Bisnis Indonesia)
- BI akan menutup sebanyak 100 jasa penukaran mata uang asing tanpa izin di Yogyakarta. (Antara)
- Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia menyatakan, pengenaan cukai kemasan berpotensi menaikkan inflasi dan menurunkan daya beli konsumen. (Kompas)
- Setelah gugatan uji materi, MK tetap mempertahankan ketentuan impor hewan ternak dan produk hewan berdasarkan zonasi. (Kontan)
- Polda Metro Jaya tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan terkait rencana aksi unjuk rasa Front Umat Islam di Jakarta, tanggal 11 Februari 2017 mendatang. (Investor Daily)
- BI menyatakan penyebaran uang rupiah baru, baru mencapai 3%. (Kompas)