Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II atau Indonesia Portal Company (IPC) optimistis mampu mewujudkan target dwelling time pada 2017 bisa mencapai 2,5 hari, lebih cepat dibandingkan tahun lalu dengan rata-rata 2,9 hari.
Direktur Utama PT Pelindo II /IPC Elvyn G. Masassya menyatakan optimisme itu didukung dengan sejumlah upaya dan perbaikan yang telah dilakukan IPC selama setahun ini.
Salah satunya dengan telah beroperasinya inaportnet di Pelabuhan Tanjung Priok, sehingga kapal-kapal yang tiba tidak lagi mengurus barangnya menggunakan berkas atau dokumen fisik, akan tetapi sudah online dengan approval juga secara online, per September 2016.
Selain itu, inaportnet juga sudah terkoneksi dengan Indonesia Nasional Single Window (INSW) dan juga 18 kementerian/lembaga terkait.
"Kita juga sudah implementasikan integrated billing system, jadi di Tanjung Priok sekarang sudah tidak ada lagi cash. Dwelling time target kita 2,5 hari," ujarnya, saat ditemui di Bandung, Jumat (3/2).
Optimisme itu, bahkan juga didukung data lapangan bahwa dwelling time Tanjung Priok sepanjang Januari 2017 diklaim hanya mencapai 1,9 hari.
"Kami mau ini berjalan sustainable. Karena tinggi rendahnya angka dwelling time juga tergantung pada banyaknya load barang yang dibongkar/muat," ujarnya.
Direktur Operasi dan Sistem Informasi Prasetyadi mengatakan hal senada. Dirinya optimistis dwelling time tahun ini bisa lebih cepat dibandingkan dengan tahun lalu.
"Selain inaportnet sudah terkoneksi dengan INSW, semuanya akan terintegrasi, termasuk yang lainnya, seperti gate, port taffic control, integrated billing system, dll," terangnya.
Dia mencontohkan untuk port trafic control, di sana bisa melihat dengan jarak pandang puluhan kilometer, sehingga bisa melihat pergerakan kapal di pelabuhan yang bertujuan untuk safety dan pelayanan.
"Lalu kita juga ada e-bilink, sehingga mereka (pelaku usaha) bisa cetak sendiri di kantor masing masing," tegasnya.
Menurutnya, Pelindo II sebagai koordinator untuk pengumpulan data dwelling time dari Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo IV, akan terus mengkomunikasikan dengan INSW.
Dahulu, kata dia, ketika ada permintaan data soal dwelling time, maka akan diperoleh informasi berbeda-beda.
"Namun dengan bergabuna INSW, maka data yang diperoleh bisa menjadi sama. Ini pun bisa diakses siapapun juga di portal. Hari ini posisinya akan update real time," ujarnya.
Prasetyadi menyatakan bahwa data dwelling time per Januari 2017 di Pelabuhan Tanjung Priok menurun signifikan apabila dibandingkan dengan dwelling time pada periode sama tahun sebelumnya.
"Semua bisa dibuktikan data lapangan. Data Januari tahun lalu itu mencapai 3,49 hari, sementara periode sama tahun ini 1,9 hari. Ada perbaikan signifikan," ujarnya.