Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Elektronik Tidak Terdampak Trump

Indonesia bisa memanfaatkan kebijakan perdagangan internasional Trump dengan membentuk sinergi bilateral dengan AS.
Pedagang menata barang elektronik yang dijual di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (25/8)./Antara
Pedagang menata barang elektronik yang dijual di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (25/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Neraca perdagangan yang kecil membuat industri elektronik Indonesia tidak terpengaruh oleh perubahan kebijakan perdagangan Amerika Serikat.

Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Ali Soebroto memperkirakan kebijakan proteksionistis Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak mengancam industri elektronik di Indonesia.

Dia menilai transaksi perdagangan produk elektronik konsumer antara Indonesia dan AS terlalu kecil sehingga berpotensi tidak dilirik oleh Trump.

“Logikanya enggak ada dampak apa-apa karena transaksi antara kedua negara tidak berarti. Kemungkinan untuk produk teknologi informasi mungkin ada ekspor ke sana, seperti printer,” katanya, Senin (23/1/2017).

Namun, Ali sangsi kebijakan Trump melindungi ketat industri AS akan berpengaruh pada kinerja industri printer di Indonesia karena penyerapan tenaga kerja industri tersebut terlalu rendah.

Ali mengatakan industri elektronik Indonesia bisa memanfaatkan kebijakan perdagangan internasional Trump dengan membentuk sinergi bilateral dengan AS.

Dia menjelaskan produsen elektronik di Tanah Air bisa berkonsentrasi pada produk berteknologi rendah dan menyerahkan produksi produk berteknologi tinggi ke produsen di AS.

“Berbeda dengan China, semua yang sekarang kita produksi sudah diproduksi di sana dengan skala jauh lebih besar dengan harga lebih murah. Sinergi Indonesia dan AS bisa lewat produk low-tech dan produk high-tech,” kata Ali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper