Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia memperkirakan kegiatan usaha akan meningkat pada kuartal I/2017 didorong oleh membaiknya kinerja usaha sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan karena memasuki masa panen.
Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) BI berdasarkan Saldo Bersih tertimbang (SBT) perkiraan kegiatan usaha pada kuartal I/2017 meningkat sebesar 6,73%. Sementara, pada kuartal IV/2016 tumbuh lebih rendah 3,13% dibandingkan kuartal sebelumnya, sesuai pola historisnya.
Peningkatan kegiatan usaha diprediksi membaik kinerjanya dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan kendati masih tumbuh negatif 0,51% meningkat dari -4,07% dibandingkan kuartal IV/2016.
“Menurut 49,61% responden, peningkatan kinerja sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan diperkirakan terjadi sejalan dengan faktor musiman tibanya musim panen padi dan palawija di kuartal pertama,” tulis BI dalam rilisnya, Rabu (11/1/2017).
Selain itu, sektor industri pengolahan juga akan meningkat dengan SBT yang tumbuh 2,98% atau naik 1,44% dari kuartal sebelumnya. Kinerja sektor pertambangan dan penggalian juga akan mengalami kenaikan berdasarkan SBT dengan menjadi -1,08% dari kuartal sebelumnya yang kontraksi di -1,82%. Sektor jasa-jasa diperkirakan mengalami kontraksi hanya tumbuh 0,08%, sedangkan pada kuartal IV/2016 nilai SBT tumbuh 2,26%.
Peningkatan kegiatan usaha pada kuartal I/2017 itu diperkirakan akan berdampak pada penggunaan tenaga kerja. Peningkatan penggunaan tenaga kerja diperkirakan terjadi pada sektor perdagangan, hotel dan restoran.
Kendati masih dalam fase kontraksi, tingkat penyerapan tenaga kerja di sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, dan sektor terkait agrikultur akan membaik. Secara umum, responden yang disurvei BI meyakini penggunaan tenaga kerja akan lebih tinggi seiring peningkatan aktivitas produksi dibandingkan kuartal IV/2016.
Responden juga memperkirakan adanya tekanan kenaikan harga jual pada kuartal I/2017 yang diakibatkan dari kenaikan biaya bahan baku/material dan biaya antara. Kedua biaya itu akan membebani sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor agrikultur; dan sektor pengolahan.
Sementara itu, kegiatan investasi diperkirakan juga makin meningkat di semeter I/2017. Sebanyak 21,34% responden menyatakan akan merealisasikan investasi di paruh pertama tahun ini. Nilai investasi juga akan lebih tinggi dibandingkan semester II/2016 dengan nilai SBT 70,02% atau meningkat dari semester sebelumnya sebesar 64,55%.