Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilustrasi: Warung nasi rakyat/Antara
Ilustrasi: Warung nasi rakyat/Antara

Bisnis.com, PALANGKA RAYA - Kehadiran toko modern di kawasan pemukiman dan kota dinilai mendesak kehadiran warung masyarakat.

Ketua Ikatan Alumni Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) Kalimantan Tengah Awaluddin Noor menyatakan prihatin terhadap maraknya serbuan dan pendirian toko modern yang dinilai tidak wajar di setiap pemukiman dan penjuru kota se-Provinsi Kalteng.

Peran pemerintah di Kalteng sekarang ini telah meloloskan dalam jumlah sangat banyak toko modern dan terkesan kurang berpihak dengan ekonomi kelas rakyat kecil yang membuka warung, kata Awaluddin di Palangka Raya, Minggu (18/12/2016).

"Kita melihat persoalan menjamurnya minimarket atau toko modern ini problematika sangat faktual aktual, perlu disikapi dalam kerangka melindungi rakyat kecil di sekitar kita. Hal ini harus menjadi keprihatinan bersama terutama bagi kalangan Nahdliyin," ucapnya.

Ketua PPP Kalteng ini pun mengajak semua pihak mencari solusi dan apabila memungkinkan dibuat fatwa kepada Pemerintah. Sebab tidak mungkin fair mekanisme perizinan toko modern dilepas begitu saja oleh pemerintah kepada mekanisme pasar.

Awaluddin mengatakan ada banyak referensi yang bisa diambil NU Kalteng, antara lain PWNU Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan Fatwa Haram untuk izin pendirian toko modern pada 12 Desember 2016 lalu.

"Keputusan tersebut muncul saat PWNU menggelar pertemuan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Asnawi Kabupaten Magelang membahas keberadaan toko modern berjejaring. Hasilnya, PWNU Jateng mengeluarkan fatwa haram pada pemberian izin pendirian toko modern berjejaring berdampak buruk pada toko kelontong dan pasar tradisional," beber dia.

Dia berharap NU Kalteng membuat dan kemudian menyampaikan nota agar pemerintah membuat regulasi yang berkeadilan dan melindungi kelompok usaha maupun warung-warung kecil. NU bahkan sudah waktunya menggelorakan kampanye 'Ayo Belanja di Warung Tetangga' demi ekonomi umat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper