Bisnis.com, DENPASAR - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menyatakan baru sekitar 20% dari seluruh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memanfaatkan lembaga keuangan di Bali.
Zulmi, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, mengatakan dari seluruh jumlah UMKM di Bali yang mencapai 265.000 UMKM, baru 20% yang memanfaatkan jasa keuangan yang ada di Pulau Dewata ini.
“Sedangkan di perbankan sendiri tercatat 47% dana telah disalurkan kepada UMKM namun belum semua UMKM di Bali tersentuh dengan produk-produk dari lembaga keuangan. Oleh karena itu penting bagi kami untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat serta UMKM,” ujarnya di Denpasar, Kamis (15/12/2016).
Pihaknya pun mengimbau perbankan maupun lembaga jasa keuangan lainnya untuk terus melakukan sosialisasi pada seluruh UMKM yang ada di Bali ini.
“Bali sebagai destinasi pariwisata dunia tentunya kami harus mendukung usaha-usaha mikro sebagai bagian dari pariwisata, salah satunya dengan melakukan sosialisasi serta melakukan pembinaan kepada seluruh UMKM baik yang baru mulai, yang sedang tumbuh, maupun UMKM yang sudah maju,” paparnya.
Dengan dilakukannya sosialisasi serta pembinaan, lanjut Zulmi, pihaknya mengharapkan seluruh UMKM di Bali dapat mengelola keuangan dengan baik, dapat mengembangkan usahanya, serta memanfaatkan lembaga-lembaga jasa keuangan yang sesuai dengan usaha mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
