Bisnis.com, JAKARTA -- Ekspor tuna, tongkol, dan cakalang Bali selama Januari-Agustus tahun ini tercatat 3.773 ton, melesat 59,5% setelah jatuh ke titik nadir pada periode sama tahun lalu.
Berdasarkan data BPS yang diolah oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, pengapalan tuna, tongkol, cakalang (TTC) selama Januari-Agustus 2015 hanya 2.366 ton, jatuh 62,7% dari realisasi periode sama tahun sebelumnya.
Volume tahun lalu adalah capaian terendah setidaknya dalam empat tahun belakangan. Saat itu adalah setahun setelah pemerintah memberlakukan larangan alih muatan di tengah laut (transhipment) dan operasi kapal buatan luar negeri (eks asing).
TTC selama ini menyumbang sekitar 50% terhadap ekspor hasil perikanan Bali.
Sejalan dengan volume, nilai ekspor TTC Pulau Dewata pun naik setelah jatuh tahun lalu. Realisasi nilai ekspor komoditas ikan pelagis besar itu sepanjang delapan bulan berjalan tahun ini US$20,1 juta setelah periode sama tahun lalu hanya US$14,4 juta.
Kendati demikian, kinerja nilai ekspor TTC tahun ini belum kembali seperti 2014 dan tahun-tahun sebelumnya. Selama Januari-Agustus 2014, nilai ekspor TTC US$33,5 juta.