Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Nelayan di Sulawesi Utara Cenderung Makin Sejahtera

Masyarakat nelayan di Provinsi Sulawesi Utara makin sejahtera terlihat dari indeks nilai tukar nelayan (NTN) mengalami kenaikan menjauh dari titik standar indeks 100.
Nelayan tradisional mengangkat ikan dalam keranjang sebelum dibawa ke daratan di muara sungai Alue Naga, Banda Aceh, Rabu (8/6)./Antara
Nelayan tradisional mengangkat ikan dalam keranjang sebelum dibawa ke daratan di muara sungai Alue Naga, Banda Aceh, Rabu (8/6)./Antara

Bisnis.com, MANADO - Masyarakat nelayan di Provinsi Sulawesi Utara makin sejahtera terlihat dari indeks nilai tukar nelayan (NTN) mengalami kenaikan menjauh dari titik standar indeks 100.

"Posisi Oktober 2016, NTN Sulut 100,73 dan pada November naik menjadi 101,21," kata Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Marthedy Tenggehi di Manado, Sabtu (3/12/2016).

Dengan angka indeks terus bertahan di atas 100, pertanda tingkat Kesejahteraan nelayan Sulut tetap bertahan, dan bahkan terjadi kencenderungan terus menguat.

"Peningkatan ini terjadi karena peningkatan pada indeks harga yang diterima lebih besar dibandingkan dengan peningkatan indeks yang dibayarkan petani, masing-masing sebesar 0,61% dan 0,13%," katanya.

Di sisi nilai tukar usaha petani (NTUP), katanya, pergerakan subsektor ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 0,62%, dari 112,28 di bulan Oktober 2016, menjadi 112,98 di bulan November 2016.

Peningkatan juga terjadi pada Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Peningkatan Nilai Tukar Nelayan umumnya disebabkan oleh peningkatan nilai tukar yang terjadi pada sub sektor penangkan ikan, bahwa nilai tukar pada subsektor ini meningkat sebesar 0,81%.

Nilai tukar nelayan pada subsektor penangkapan ikan di bulan Oktober 2016 sebesar 104,71 meningkat menjadi 105,56 pada November 2016.

"Hal ini terjadi karena indeks yang diterima nelayan meningkat, sebesar 0,94%, sedangkan indeks yang dibayarkan petani meningkat hanya sebesar 0,13%," jelasnya.

Adapun NTUP juga mengalami peningkatan, sebesar 0,94%, dari 117,12 di bulan Oktober 2016 menjadi 118,22 pada November 2016. Untuk NTN subsektor perikanan budi daya pada November 2016 justru mengalami penurunan sebesar 0,19%, tetapi dinilai tidak signifikan.

Penurunan nilai tukar ini disebabkan perubahan yang dimiliki indeks yang diterima petani yang menurun sebesar 0,08%, sedangakn indeks yang dibayar petani meningkat sebesar 0,12%. Hal yang sama juga terjadi untuk NTUP, yang mengalami penurunan sebesar 0,02%, atau dari 103,62 pada Oktober 2016 menjadi 103,60 pada November 2016.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper