Bisnis.com, JAKARTA — Program E-Smart IKM akan meningkatkan jumlah pelaku industri di pasar e-commerce Indonesia sekaligus mengurangi peredaran barang impor.
Dirjen Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan program E-Smart IKM akan meningkatkan akses industri kecil dan menengah atas pasar digital.
Akses industri kecil dan menengah atas pasar digital, jelasnya, akan mengurangi dominasi pedagang yang selama ini dominan sebagai penjual di marketplace lokal.
Dia menjelaskan produk yang langsung dijual oleh produsen industri kecil dan menengah harganya pasti bisa lebih murah dibandingkan produk yang dijual kembali lewat internet. Kehadiran produk dalam negeri juga bisa mengurangi peredaran produk impor yang beredar lebih bebas di marketplace digital.
“Ini artinya selain nilai tambah yang diraih produsen bisa lebih besar. reseller-reseller itu harus berpikir dua kali. Harga yang dijual langsung pasti bisa lebih murah. Mereka pasti sulit berkompetisi,” kata Gati kepada bisnis, Minggu (4/12/2016).
E-Smart IKM merupakan program Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan akses industri kecil dan menengah terhadap pasar digital lewat kerjasama dengan perusahaan penyedia marketplace di Tanah Air.
Pemerintah akan menyusun basis data jumlah industri kecil dan menengah di Indonesia, volume penjualan, produksi dan kapasitas produksi, hingga sumber pasokan bahan baku yang digunakan.
Basis data bisa menjadi referensi bagi calon konsumen di dalam dan luar negeri atau industri besar dan menengah yang mencari vendor komponen. Pemerintah juga bisa memanfaatkan basis data tersebut untuk sebagai dasar pemberian stimulus atau perencanaan kebijakan bagi industri kecil dan menengah.