Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Defisit, Pelayanan Kesehatan dan Kinerja Industri Farmasi Terganggu

Defisit BPJS Kesehatan membuat arus kas manajemen rumah sakit terganggu sehingga kerap menunggak pembayaran pembelian obat ke distributor.
Layanan BPJS Kesehatan./JIBI-Rachman
Layanan BPJS Kesehatan./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Permasalahan defisit BPJS Kesehatan mengganggu kinerja industri farmasi dan kinerja pelayanan kesehatanan nasional.

Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Group (IPMG) Parulian Simanjuntak memperkirakan kinerja industri farmasi masih akan tertekan selama beberapa tahun ke depan.

Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan omzet farmasi melambat adalah defisit BPJS Kesehatan sebagai konsumen utama industri farmasi. Dia menjelaskan, defisit pada BPJS Kesehatan membuat arus kas manajemen rumah sakit terganggu sehingga kerap menunggak pembayaran pembelian obat ke distributor.

“Jika ada yang berutang, akan ada yang menaham barangnya sebelum utangnya dibayar. Setiap distributor itu punya batas kredit bagi masing-masing pelanggan,” katanya.

Parulian mengatakan, permasalahan defisit BPJS Kesehatan harus segera diatasi, karena dampaknya tidak hanya terhadap bisnis industri farmasi, namun juga akan mengganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Jadi jika kita bicara soal defisit tidak bisa itu seolah-olah bisa ditutup dengan penambahan APBN. Secara riil, rumah sakit tidak bisa membayar utang karena tagihan belum dilunasi BPJS. RS tidak bisa membayar kepada distributor, pasien tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan optimal,” kata Parulian.

IPMG memperkirakan tahun ini omzet industri farmasi cuma tumbuh sekitar 6%, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan 13% yang dicetak pada 2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper