Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Banjir Garut Dibantu Benih Ikan

Pemerintah memberikan bantuan 3 juta ekor benih ikan dan 16 ton pakan ikan kepada pembudidaya di Garut, Jawa Barat, yang menjadi korban banjir bandang September.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah memberikan bantuan 3 juta ekor benih ikan dan 16 ton pakan ikan kepada pembudidaya di Garut, Jawa Barat, yang menjadi korban banjir bandang September. 

Siaran pers Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin (21/11/2016), menyebutkan bantuan itu berupa 1,3 juta ekor benih ikan mas, 1,2 juta ekor benih ikan lele, dan 500.000 ekor benih ikan nila.

Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada 13 kelompok pembudidaya ikan di Kecamatan Banyuresmi, Karangpawitan, Bayongbong, Pasir wangi, Garut Kota, Tarogong Kaler, dan Tarogong Kidul.

"Bantuan ini merupakan salah satu kepedulian pemerintah kepada para pembudidaya untuk tetap semangat dalam melakukan usahanya," kata Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto. 

Dia menyebutkan potensi perikanan Kabupaten Garut cukup besar. Dari luas kolam air tenang 4.000 hektare, yang sudah termanfaatkan 3.327,8 ha atau sekitar 83%. Selain itu, potensi tambak mencapai 1.000 ha dengan luas yang sudah termanfaatkan 27,6 ha atau sekitar 2,7%.

Potensi itu menjadikan Garut salah satu sentra perikanan budidaya dengan kontribusi 56.010 ton terhadap produksi Jawa Barat tahun lalu 1,7 juta ton.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman berharap bantuan itu memicu kebangkitan perekonomian Garut. 

Slamet menuturkan bantuan tersebut merupakan amanat UU No 7/2016 tentang Perlindungan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam yang memerintahkan perlindungan terhadap pembudidaya ikan yang terkena dampak bencana alam dan dampak perubahan iklim. 

Selain itu, DJPB berencana mengembangkan komoditas udang galah di kabupaten berjuluk Swiss van Java itu melalui program revitalisasi tambak. Slamet berharap komoditas itu menjadi unggulan Garut.

Namun dia berpesan, usaha yang dijalankan oleh pembudidaya lebih memperhatikan lingkungan, baik lingkungan budidaya maupun lingkungan sekitar lokasi budidaya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper