Bisnis.com, BENGKULU – Perhelatan Bengkulu Expo 2016 diharapkan mampu menembus total transaksi senilai minimal Rp500 miliar, atau naik dari rata-rata transaksi pada tahun-tahun sebelumnya senilai Rp200 miliar.
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan kegiatan Expo pada tahun ini adalah pembaruan dari kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, fokus Bengkulu Expo kali ini lebih dititikberatkan pada upaya menggaet investor.
“Kami ingin menjadikan Bengkulu Expo 2016 ini sebagai standar kepada pemkot dan pemkab tentang bagaimana menggelar acara expo skala nasional yang baik. Sebab, tahun-tahun sebelumnya Bengkulu Expo hanya digarap sebagai proyek semata,” ujarnya, Rabu malam (16/11/2016).
Untuk membangun citra provinsi tersebut dalam ajang Bengkulu Expo 2016, kata Ridwan, pemrpov akan mengangkat komoditas batik besurek sebagai highlight. Sebab, batik tersebut merupakan salah satu ikon dari provinsi tersebut.
“Melalui Bengkulu Expo 2016 ini, kami ingin membangun citra Bengkulu guna menarik investasi. Sebab, kami menargetkan pada 2020 perolehan dari sektor pariwisata bisa mendominasi 20% dari total PDRB Bengkulu,” kata Ridwan.
Saat ini, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Bengkulu masih belum mencapai 2%. Salah satu penyebabnya adalah sebagian komoditas potensial provinsi tersebut masih dijual dalam bentuk bahan/barang mentah tanpa nilai tambah.
Beberapa produk unggulan tersebut a.l. kerajinan batik, hasil laut seperti udang paname, tuna sirip kuning, lobster harimau, kopi, karet, minyak sawit mentah, batubara, kerapu, gurita, dan sebagainya.
“Bengkulu Expo 2016 ini adalah persiapan kami untuk mencapai target Wonderful Bengkulu 2020. Oleh karena itu, lewat acara ini kami ingin memperkuat jaringan ke investor; setidak-tidaknya dimulai dari investor dari 5 provinsi tetangga kami.”
Kelima provinsi tetangga itu a.l. Sumatra Selatan, Barat, Utara, Jambi, dan Bangka Belitung. Pada 2018, Bengkulu Expo ditargetkan diikuti oleh peserta dari seluruh Pulau Sumatra. Jawa. Pada 2019, diikuti oleh peserta dari Sumatra dan Jawa. Pada 2020, harapannya acara tersebut telah diikuti oleh peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Tahun ini Bengkulu Expo diadakan untuk memperingati ulang tahun Bengkulu yang ke-48. Nanti pada 2020, saat perayaat HUT ke-52, kami sekaligus akan menggelar 52 festival sepanjang tahun. Mulai dari festival kopi, festival gurita, festival jazz, festival bunga raflesia, hingga Sail Enggano.”
Transaksi di Bengkulu Expo 2016 Ditarget Rp500 M
Bisnis.com, BENGKULU – Perhelatan Bengkulu Expo 2016 diharapkan mampu menembus total transaksi senilai minimal Rp500 miliar, atau naik dari rata-rata transaksi pada tahun-tahun sebelumnya senilai Rp200 miliar.
Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan kegiatan Expo pada tahun ini adalah pembaruan dari kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Sebab, fokus Bengkulu Expo kali ini lebih dititikberatkan pada upaya menggaet investor.
“Kami ingin menjadikan Bengkulu Expo 2016 ini sebagai standar kepada pemkot dan pemkab tentang bagaimana menggelar acara expo skala nasional yang baik. Sebab, tahun-tahun sebelumnya Bengkulu Expo hanya digarap sebagai proyek semata,” ujarnya, Rabu malam (16/11/2016).
Untuk membangun citra provinsi tersebut dalam ajang Bengkulu Expo 2016, kata Ridwan, pemrpov akan mengangkat komoditas batik besurek sebagai highlight. Sebab, batik tersebut merupakan salah satu ikon dari provinsi tersebut.
“Melalui Bengkulu Expo 2016 ini, kami ingin membangun citra Bengkulu guna menarik investasi. Sebab, kami menargetkan pada 2020 perolehan dari sektor pariwisata bisa mendominasi 20% dari total PDRB Bengkulu,” kata Ridwan.
Saat ini, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Bengkulu masih belum mencapai 2%. Salah satu penyebabnya adalah sebagian komoditas potensial provinsi tersebut masih dijual dalam bentuk bahan/barang mentah tanpa nilai tambah.
Beberapa produk unggulan tersebut a.l. kerajinan batik, hasil laut seperti udang paname, tuna sirip kuning, lobster harimau, kopi, karet, minyak sawit mentah, batubara, kerapu, gurita, dan sebagainya.
“Bengkulu Expo 2016 ini adalah persiapan kami untuk mencapai target Wonderful Bengkulu 2020. Oleh karena itu, lewat acara ini kami ingin memperkuat jaringan ke investor; setidak-tidaknya dimulai dari investor dari 5 provinsi tetangga kami.”
Kelima provinsi tetangga itu a.l. Sumatra Selatan, Barat, Utara, Jambi, dan Bangka Belitung. Pada 2018, Bengkulu Expo ditargetkan diikuti oleh peserta dari seluruh Pulau Sumatra. Jawa. Pada 2019, diikuti oleh peserta dari Sumatra dan Jawa. Pada 2020, harapannya acara tersebut telah diikuti oleh peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Tahun ini Bengkulu Expo diadakan untuk memperingati ulang tahun Bengkulu yang ke-48. Nanti pada 2020, saat perayaat HUT ke-52, kami sekaligus akan menggelar 52 festival sepanjang tahun. Mulai dari festival kopi, festival gurita, festival jazz, festival bunga raflesia, hingga Sail Enggano.”