Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengingatkan agar jangan sampai potensi ikan hias asli yang berasal dari Republik Indonesia diklaim oleh pihak asing, tetapi harus diberdayakan sepenuhnya untuk manfaat kepentingan nasional.
"Program memajukan ikan hias Indonesia ini juga untuk membentengi jangan sampai ke depan menambah panjang daftar ikan hias lokal Indonesia masuk Appendix, jangan sampai menambah jumlah jenis ikan hias Indonesia yang terancam punah, dan jangan sampai ikan hias asli Indonesia diklaim asalnya dari negara lain," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan KKP Hari Eko Harianto dalam acara diskusi di Depok, Jabar, Senin.
Hari Eko Harianto mengingatkan bahwa Indonesia menempati urutan kelima di dunia untuk ekspor ikan hias air tawar dan urutan ketiga untuk ikan hias air laut.
Untuk itu, ujar dia, kini sudah saatnya potensi ikan hias yang dimiliki Indonesia harus dimanfaatkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya.
"Kami juga terus dorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang akan menghantarkan kita ke posisi teratas dalam perdagangan ikan hias dunia," ujarnya.
Berdasarkan data perdagangan ikan hias dari PBB atau tepatnya UN Comtrade, produksi ikan hias Indonesia terus mengalami peningkatan pada rentang waktu 2009 hingga 2013 yang menempatkan Indonesia sebagai produsen ikan hias peringkat empat dunia.
Bahkan dalam dua dekade terakhir, berdasarkan data tersebut, Indonesia merupakan pengekspor penting untuk perdagangan ikan hias dunia, serta keanekaragaman hayati ikan hias Indonesia sangat tinggi.
Indonesia tercatat memiliki 400 spesies ikan hias air tawar dan 650 spesies ikan hias air laut serta masih banyak spesies ikan hias yang belum teridentifikasi.
Produksi ikan hias yang ada di berbagai daerah di kawasan perairan Nusantara memang banyak diminati oleh sejumlah pengusaha dari beragam negara.
Sebagaimana diwartakan, pengusaha Inggris dan Italia mengimpor ikan hias laut dari Nusa Tenggara Barat untuk memenuhi permintaan konsumen di kedua negara kawasan Eropa tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB Hj Baiq Noviana Indiari, di Mataram, Selasa (26/10), mengatakan pengusaha dari kedua negara tersebut tertarik mengimpor ikan hias dari NTB karena bentuk dan jenisnya yang menarik. "Ikan hias di perairan laut kita diminati betul oleh negara luar" katanya.
Selain itu, Thailand juga diberitakan semakin meminati ikan hias hidup dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan ekspor ke negara tersebut dilakukan rutin setiap bulan.
"Pada September 2016, telah diekspor ikan hias hidup sebanyak 51 kilogram dan menghasilkan devisa bagi negara sebesar 800 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut T Hasudungan Siregar di Manado, Senin (17/10).
Menurut dia, ikan hias hidup tersebut memiliki keistimewaan tersendiri sehingga permintaan juga terus berdatangan.
KKP Ingatkan Jangan Sampai Asing Klaim Ikan Hias Asal Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengingatkan agar jangan sampai potensi ikan hias asli yang berasal dari Republik Indonesia diklaim oleh pihak asing, tetapi harus diberdayakan sepenuhnya untuk manfaat kepentingan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Gerak BlackRock Cs di Saham Antam (ANTM) Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 menit yang lalu
PPN Naik jadi 12%, Politisi PDIP Tuntut 9 Insentif dari Prabowo
52 menit yang lalu