Bisnis.com, JAKARTA – Intensitas hujan yang tinggi terakhir turut menekan tingkat konsumsi semen dalam dua bulan terakhir.
Sekretaris Perusahaan PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) Pigo Pramusakti mengakui cenderung tidak ada peningkatan pengiriman semen dari pabrik Indocement sepanjang Oktober.
Volume pengiriman yang tidak banyak berubah dibandingkan bulan sebelumnya padahal volume penjualan semen biasanya memuncak pada kuartal terakhir.
Dia memperkirakan konsumsi semen terpengaruh oleh intensitas hujan yang tinggi. Curah hujan pada Oktober 2016, menurutnya, tiga kali lebih besar dibandingkan Oktober tahun-tahun sebelumnya.
“Jika intensitas hujan tidak berubah dalam dua bulan ke depan mungkin akan terjadi anomali lagi pada penjualan semen November dan Oktober seperti pada Oktober,” kata Pigo, Kamis (10/11/2016).
Data Asosiasi Semen Indonesia menyatakan volume penjualan semen merosot 7,9% year on year pada Oktober menjadi 6,06 juta ton. Penjualan semen pada Januari—Oktober 2016 tarcatat sebanyak 50,76 juta ton atau naik 1,6% dibandingkan periode yang sama pada 2015.
Penurunan penjualan semen paling tajam pada Oktober terjadi di wilayah Nusa Tenggara, Bali, Maluku, dan Papua. Penjualan semen di wilayah Maluku dan Papua jatuh 10,2% year on year menjadi 0,13 juta ton, sedangkan penjualan semen di wilayah Bali dan Nusa Tenggara anjlok 12,4%.
Penurunan tajam juga terjadi di wilayah Jawa yang memiliki volume permintaan semen terbanyak dibandingkan wilayah lain. Konsumsi semen di Jawa merosot 11,6% menjadi 3,24 juta ton.