Bisnis.com, JAKARTA – Produsen semen berharap penyelesaian proyek infrastruktur pemerintah masih bisa mendongkrak konsumsi semen pada dua bulan terakhir 2016.
Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso berharap penjualan tahunan bisa terbantu oleh gelontoran sisa anggaran belanja Kementerian Pekerjaan Umum pada 2 bulan terakhir.
Dorongan konsumsi juga berpotensi muncul dari perkebangan pembangunan proyek pembangkit tenaga listrik dan smelter. Perkembangan pembangunan jalan tol juga tergolong lancar kecuali di wilayah Sulawesi Utara dan Sumatra Utara.
“Kami berharap Kementerian Pekerjaan Umum akan mengebut pelaksanaan proyek dalam sisa 2 bulan ke depan, walaupun tidak bisa seluruh anggaran yang mencapai Rp98 triliun terealisasi,” kata Widodo, Kamis (10/11/2016).
Widodo memperkirakan ada dampak pergeseran realisasi anggaran belanja pemerintah terhadap penjualan semen sepanjang Oktober. Selain volume penjualan semen yang sangat tinggi pada Oktober tahun lalu, selisih yang tajam juga disebabkan oleh realisasi proyek infrastruktur pemerintah yang jauh lebih awal pada 2016.
Data Asosiasi Semen Indonesia menyatakan volume penjualan semen merosot 7,9% year on year pada Oktober menjadi 6,06 juta ton. Penjualan semen pada Januari-Oktober 2016 tarcatat sebanyak 50,76 juta ton atau naik 1,6% dibandingkan periode yang sama pada 2015.