Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Tax Amnesty ke Sektor Riil Harus Dipercepat

Pelaku usaha butuh dorongan dari pemerintah agar memanfaatkan dana tax amnesty untuk investasi.
Helpdesk amnesti pajak/Reuters-Darren Whiteside
Helpdesk amnesti pajak/Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dan otoritas moneter harus memastikan dana tebusan dan reptariasi berdampak segera ke sektor riil melalui belanja anggaran dan penurunan bunga pinjaman.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan program tax amnesty langsung bisa berdampak kepada sektor riil melalui sektor moneter dan fiskal.

Aliran dana repatriasi ke sektor finansial, jelasnya, mempertebal likuiditas industri keuangan. Modal yang lebih kuat seharusnya menekan bunga pinjaman bagi calon investor maupun konsumen.

“Saat ini kami belum merasakan dampaknya. Saya menyarankan Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia segera menurunkan bunga pinjaman,” katanya pada Kamis (27/10/2016).

Program tax amnesty juga akan berdampak ke sektor riil dengan memperkuat anggaran negara. Tebusan yang dibayar wajib pajak yang ikut tax amnesty menambah potensi pengeluaran pemerintah.

Benny mengatakan peningkatan belanja APBN bisa menjadi stimulus bagi aktivitas ekonomi tahun depan setelah dalam setahun terakhir dampak belanja anggaran terhadap ekonomi menurun karena penghematan anggaran.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan pelaku usaha butuh dorongan dari pemerintah agar memanfaatkan dana tax amnesty untuk investasi.

Dia menyarankan pemerintah memberi kemudahan bagi pelaku usaha yang ingin melakukan pembelian mesin atau pembangunan fasilitas baru untuk meningkatkan kapasitas produksi.

“Peraturan Menteri Keuangannya sudah ada. Sekarang yang paling penting adalah dorongan dari pemerintah agar dana tersebut bisa segera diinvestasikan,” kata Adhi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper