Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan BUMN Kehutanan, Perum Perhutani akan menyediakan lahan hutan untuk pengembangan budidaya tebu bagi perusahaan produsen gula kristal putih yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Kebun Tebu Mas.
Ruang lingkup kerjasama ini yaitu penyediaan lahan kawasan hutan untuk budidaya dengan pola agroforestry mulai dari pengelolaan bibit, angkit hasil, dan upaya peningkatan produksi dan produktivitas tanaman tebu.
Selain itu, akan dilakukan pula pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, penyediaan tenaga ahli budidaya tanaman tebu, jaminan pembelian tebu, serta penyediaan pendanaan modal kerja untuk kegiata kerjasama budidaya tebu.
"Kesepakatan ini dalam rangka menjaga ketahanan pangan yang melibatkan PTP, perusahaan swasta, dan didukung oleh perbankan," ungkap Dirut Perhutani Denaldy M Mauna di Jakarta, Rabu (26/10).
Adapun, untuk dapat dikembangkan tebu, Perum Perhutani mensyaratkan kewajiban penanaman tebu dibanding tanaman kehutanan dengan rasio seimbang untuk tetap menjaga kelestarian sumberdaya hutan.
Sementara itu, Dirut PT RNI Didiek Prasetyo mengatakan kerjasama ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN, terutama dalam mendukung target pemerintah dalam mencapai swasembada gula konsumsi sebanyak 3 juta ton pada 2019 mendatang.
"Untuk mencapai target itu, kami yang kekurangan sekitar 20.000 ha lahan, bisa bekerjasama dengan perhutani," jelas Didiek.