Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi bisnis asal Amerika Serikat telah menemui Presiden Joko Widodo untuk membahas berbagai potensi kerja sama, salah satunya mengenai industri kreatif di Tanah Air.
"Harus kita akui perusahaan Amerika memang paling canggih di dunia mengenai urusan teknologi, mulai dari Facebook, Twitter, media, Disney, Fox, Warner, media entertainment, hiburan, perfilman, sektor kreatif," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T Lembong di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Thomas menambahkan Presiden US-ASEAN Business Council Alexander Feldman saat menemui Jokowi bersama sejumlah CEO perusahaan besar AS melakukan diskusi intensif terkait perkembangan industri tersebut.
Selain industri kreatif, Thomas menambahkan, investasi perusahaan-perusahaan Amerika di Indonesia juga meliputi bidang pertambangan minyak dan gas.
Sementara itu, Alexander mengatakan asosiasinya berencana mendalami potensi kerja sama di bidang pembangunan UMKM di Indonesia.
"Fokus kami, untuk saat ini, hanyalah untuk menjajaki kemungkinan kerja sama tidak hanya untuk perusahaan Amerika, tetapi juga untuk perusahaan Indonesia terutama di sektor Usaha Kecil Menengah," kata Alexander.
Menurut dia, kemajuan UMKM di Indonesia berpotensi untuk ditingkatkan dengan kerja sama teknologi dari Negeri Paman Sam.
Alexander menambahkan, sejumlah perusahaan teknologi asal AS juga berencana mendirikan kantor riset dan pengembangan serta inkubator bisnis di Indonesia.
Asosiasi tersebut juga menyatakan ketertarikannya kepada pembangunan di sektor maritim yang tengah dikerjakan oleh pemerintah Indonesia.
"Kami tertarik dengan apa yang terjadi di perairan Indonesia dan kami mendukung Presiden soal menegaskan kedaulatan perairan mereka (Indonesia)," ujar Alexander.
Sejumlah pimpinan perusahaan asal AS yang turut bertemu Presiden Jokowi antara lain pimpinan perusahaan General Electric, Freeport, ConocoPhillips, dan ExxonMobil.