Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RABU 19 OKTOBER, Investor Cermati Berita Ini

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Rabu (19/10/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Inflasi AS melesat./.Bloomberg
Inflasi AS melesat./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Rabu (19/10/2016), pasar menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (19/10/2016) mengatakan berita yang disorot pasar adalah:

Berita Global

  • Inflasi AS di September 2016 naik ke 1,5% YoY dari 1,1% YoY sementara inflasi inti turun ke 2,2% YoY dari 2,3% YoY. (Bloomberg)
  • NAHB Housing Market Index AS turun ke 63 dari 65 di September 2016. (Bloomberg)

Berita Domestik

  • Kini harga BBM di delapan kabupaten di Papua sudah sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No 7174 Tahun 2016 yang berlaku 1 Oktober 2016. Harga minyak tanah subsidi dijual Rp 2.500 per liter, solar Rp 5.150 per liter dan premium sebesar Rp 6.450 per liter. PT Pertamina diperkirakan mengalami kerugian Rp800 miliar. (Detik)
  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, penurunan harga gas akan diprioritaskan untuk tiga industri, yakni pupuk, petrokimia, dan baja. Pemerintah akan menyubsidi tiga sektor itu untuk mendapatkan harga gas murah. (Investor Daily)
  • Pemerintah memastikan segera menghentikan rezim devisa bebas. (Bisnis Indonesia)
  • Komisi XI DPR RI menyetujui pagu alokasi Penyertaan Modal Negara di RAPBN 2017 bagi BUMN maupun BLU sebesar Rp47,15 triliun. (Antara)
  • Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia memprediksi harga cabaiakan terus naik hingga akhir tahun. (Kompas)
  • BPS mencatat, impor beras naik hampir 5 kali lipat selama Januari-September 2016. (Detik)
  • Pemerintah akan menekan cost recovery pada investasi sektor migas hingga 30%. (Investor Daily)
  • Realisasi pembangunan perumahan nonsubsidi pada kuartal III/2016 baru 19 ribu unit atau 6,3%. (Investor Daily)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper