Bisnis.com, JAKARTA - Setelah tragedi kecelakaan kapal cepat Bintang Fajar di Jailolo, Maluku Utara, Menteri Perhubungan memerintahkan Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan empat orang meninggal.
Selain korban tewas, kecelakaan ini juga menuai sejumlah korban luka parah dan dua orang dinyatakan masih belum ditemukan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta KNKT menerjunkan tim investigasi ke lapangan dan segera melaporkan hasil investigasi tersebut.
"Saya minta laporan detail terkait kejadian ini, dan KNKT perlu sampaikan rekomendasi langkah-langkah yang harus dilakukan agar tidak terulang kembali kecelakaan serupa," kata Menhub dalam siaran pers, Minggu (16/10).
Dia juga menginstruksikan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut untuk dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan angkutan laut penumpang. Selain itu, Dirjen Perhubungan Laut harus pro-aktif meningkatkan koordinasi pengawasan dengan Dinas Perhubungan setempat baik Dinas Perhubungan Provinsi maupun Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota.
"Saya instruksikan Dirjen Hubla dan jajaran terkait mohon pro aktif melakukan penanganan lapangan bersama instansi lain," kata Menhub.
Berdasarkan laporan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Ternate, Hengky Mainassy, kecelakaan kebakaran speed boat Bintang Fajar di perairan Jailolo pada hari Sabtu (15/10) kemarin.
Kapal yang mengangkut 43 penumpang dan empat orang Anak Buah Kapal ini mengalami kebakaran pada pukul 15:32 WIT, saat di perjalanan menuju Ternate kurang lebih 1 mil dari pelabuhan Jailolo.