Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digelar Hari Ini, Kemendag Optimistis Transaksi TEI Capai US$1 M

Kementerian Perdagangan optimistis dalam ajang tahunan Trade Expo Indonesia pada Rabu (12/10/2016), bakal meraup transaksi senilai US$1 miliar disumbang persiapan matang, produk berkualitas, serta belasan ribu pembeli dari berbagai negara.
Ilustrasi/tradexpoindonesia.com
Ilustrasi/tradexpoindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan optimistis dalam ajang tahunan Trade Expo Indonesia pada Rabu (12/10/2016), bakal meraup transaksi senilai US$1 miliar disumbang persiapan matang, produk berkualitas, serta belasan ribu pembeli dari berbagai negara.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan dalam pameran tahunan tersebut, pihaknya memfasilitasi 1.100 perusahaan nasional sebagai peserta pameran. Dia menyebut, ajang ini akan mendongkrak ekspor produk dalam negeri. Sebab, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga mendatangkan 14.700 buyer lintas negara.

“Tahun lalu transaksi itu mencapai US$909 juta termasuk jasa. Tahun ini kami mau angkat menjadi US$1 miliar termasuk transaksi di barang dan jasa,” ujar Enggar di sela gladi resik Trade Expo Indonesia di Jakarta, Selasa (11/10/2016) malam.

Enggar mengungkapkan dalam pameran tersebut, produk nasional akan dipamerkan di lahan seluas 50.000 meter persegi yang terbagi dalam enam zonasi. Di antaranya zona manufaktur; furnitur dan dekorasi rumah; produk makanan, minuman, perikanan, dan pertanian; kerajinan premium, kecantikan, dan gaya hidup; industri kreatif; serta jasa dan investasi.

Kemendag memang menjadikan ajang Trade Expo Indonesia (TEI) tahun ini menjadi sarana diversifikasi produk dan pasar tujuan ekspor. Diversifikasi produk dilakukan agar Indonesia tak lagi mengandalkan ekspor komoditas migas. "Kita harus mulai menaruh investasi tidak di satu keranjang saja," tegas Enggar.

Untuk diversifikasi pasar tujuan ekspor, Enggar merinci, pembeli dari pasar nontradisional yang akan mendominasi TEI 2016 yakni Afrika dan Timur Tengah. ”Kami harapkan mereka melakukan transaksi bisnis sekaligus menanamkan modalnya di Indonesia," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper