Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Dorong Produsen Susu Gandeng Peternak Lokal

Kementerian Perindustrian mendorong industri pengolahan susu untuk menjalin kerja sama dengan peternak sapi perah dalam negeri sehingga dapat saling menguntungkan bagi kedua pihak.
Ilustrasi pemerahan susu/Bisnis
Ilustrasi pemerahan susu/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mendorong industri pengolahan susu untuk menjalin kerja sama dengan peternak sapi perah dalam negeri sehingga dapat saling menguntungkan bagi kedua pihak.

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan kemitraan ini dalam upaya peningkatan daya saing industrinya karena didukung dengan pemenuhan bahan baku susu segar yang berkesinambungan dan berkualitas baik.

”Melalui program kemitraan tersebut, diharapkan juga para peternak memperoleh manfaat positif  pendampingan mengenai manajemen produksi susu, perbaikan sarana dan prasarana produksi, serta peningkatan kualitas dan produktivitas susu yang dihasilkan,” katanya, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (9/10/2016).

Dengan dasarv kemitraan itu, Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Nestle Indonesia karena selama lebih dari 40 tahun terus mengembangkan program kemitraan yang melibatkan sebanyak 27.000 peternak sapi perah di Provinsi Jawa Timur. Program ini telah meningkatkan penyerapan produksi susu sebesar 500.000 liter setiap harinya untuk diolah di pabrik susu Kejayan.

Sementara itu, menurut Direktur Sustainability Agriculture Development & Procurement PT Nestlé Indonesia Wisman Djaja, model kerja sama ini telah berhasil memastikan Nestle mendapatkan pasokan bahan baku yang berkualitas dari peternak. Pada saat yang sama, peternak akan mendapatkan kemudahan akses pasar yang diperlukan untuk meningkatkan pendapatan.

"Nestle membangun kemitraan dengan para peternak melalui koperasi-koperasi susu yang ada di Jawa Timur dengan memberi pendampingan teknis serta pelatihan tentang praktik-praktik peternakan yang berkelanjutan, dan tentunya bantuan finansial," paparnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper