Bisnis.com, DENPASAR-- Aprindo Bali akan mulai mendata jumlah ritel modern yang sudah beroperasi di seluruh Pulau Dewata guna membuat database.
Sekretaris Aprindo Bali I Made Abdi Negara menyampaikan database tersebut penting untuk meluruskan tudingan keberadaan ritel modern membunuh ritel tradisional.
"Kami masih coba data, kemarin-kemarin belum kami data. Nanti akan disampaikan [hasil pendataan] dan evaluasi setiap ke daerah. Nanti kami audensi dengan pemda terkait hasil data tersebut," paparnya, Sabtu (8/10/2016).
Menurutnya, tudingan bahwa ritel modern membunuh ritel tradisional tidak berbasiskan data, tetapi hanya sebuah isu yang terus dimunculkan. Padahal, kata dia, belum ada bukti berdasarkan data-data yang memunculkan fakta bahwa keberadaan ritel menghabisi pasar tradisional.
Abdi mengklaim dikotomi ritel modern dan tradisional seharusnya tidak lagi menjadi komoditas yang didengungkan. Pasalnya, antara ritel modern dan tradisional memiliki hubungan dan kerjasama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Hingga saat ini belum ada data pasti jumlah toko riteln modern di seluruh Bali. Diperkirakan keberadaan toko ritel modern berada di Kabupaten Badung dan Denpasar.