Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Kembali Lirik KEK TAA

Investor asing kembali melirik Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA) yang berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan
Ilustrasi./.Kemendag
Ilustrasi./.Kemendag

Bisnis.com, PALEMBANG– Investor asing kembali melirik Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA) yang berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.

Kali ini perusahaan asal London Inggris Tacitus dan Perusahaan Baracca Far FZE Dubai mengaku tertarik dengan pengembangan KEK TAA khususnya di bidang Infrastruktur.

Managing Director Tacitus Consultants Dubai Simon B. Schmidt mengatakan, pihaknya sangat tertarik untuk berinvestasi di Sumsel selain karena melihat pasar Indonesia, Sumsel sendiri punya potensi melalui pengembangan KEK TAA.

"Kami melihat potensi besar dalam pengembangan KEK TAA, didukung dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Kami datang ke sini untuk mendapatkan informasi lebih terkait potensi yang ada khususnya di bidang Infrastruktur,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis usai berkunjung ke Pemprov Sumsel, Kamis (29/9/2016).

Sementara, Director PT. Cash Investor Eswenti Sunato mengatakan, tujuan kedatangannya ini untuk mendukung suksesnya program pemerintah Sumsel terkait pengembangan KEK TAA, dengan melihat potensi Sumsel yang besar seperti infrastruktur, olahraga, hasil bumi seperti kelapa sawit dan karet yang melimpah.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan, kedatangan investor yang salah satunya dari Dubai itu, merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya.

“Sebelumnya sudah ada pertemuan dengan tim pengembangan KEK TAA Sumsel di Jakarta pada Juli lalu yang difasilitasi oleh Kementerian Perekonomian yang didalamnya memaparkan tentang KEK TAA,” katanya.

Menurut Alex, tujuan akhir dari segala pembangunan yang gencar dilakukan di Sumsel adalah terwujudnya KEK TAA yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Sumsel.

"Kalau semua ini sudah selesai, Sumsel tidak akan terkejar oleh provinsi lain di Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper