Parkland World Kekurangan 18.000 TK Pabrik Sepatu

Kabar24.com, SEMARANG—PT Parkland World Indonesia, perusahaan sepatu asal Korea Selatan di Kabupaten Jepara Jawa Tengah kekurangan 18.000  tenaga kerja untuk memproduksi sepatu branded internasional.
 
Pada pembangunan tahap pertama ini, Parkland World Jepara telah menyerap kurang lebih 2.000 pekerja. Adapun, kebutuhan karyawan secara keseluruhan sekitar 20.000 orang, jadi ada kekurangan tenaga kerja sekitar 18.000 orang.

Saat ini pembangunan tahap pertama perusahaan yang memproduksi sepatu untuk Adidas bernilai investasi kurang lebih Rp1 triliun itu telah rampung dan diresmikan.

“Kami masih butuh banyak tenaga kerja, sekitar 20.000 orang, yang terserap masih 2.000 orang, " ujar Factory Director Parkland World Indonesia, Harold Kusler dalam keterangan resmi, Jumat (9/9).

Dia menerangkan pendirian bangunan pabrik dan instalasi mesin sekitar akhir 2015 dilakukan setelah memperoleh izin prinsip dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Pabrik itu didirikan di atas lahan seluas 33 hektare yang membentang di Jalan Raya Jepara - Kudus, Desa Pelang, Kecamatan Mayong.

Kusler menjelaskan, perusahaan memilih Jepara sebagai lokasi pendirian pabrik sepatu karena Jepara dinilai wilayah strategis di Jateng. Di samping itu, biaya tenaga kerja pun kompetitif dan perizinan tidak sulit.

Selain Jepara, Parkland Word juga ada di Tangerang dan Serang, Provinsi Banten dengan produk sama.

"Untuk yang di Jepara, kami menargetkan produksi sepatu sebanyak 2 juta pasang per bulan. Semua produk atau 100% produk sepatu diekspor ke berbagai negara," terangnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan upaya menciptakan lapangan kerja merupakan hal penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan perusahaan padat karya seperti PT Parkland World di Jepara tersebut dinilai sangat tepat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Parkland World khususnya yang di Jepara. Karena ada ratusan PMA (penanaman modal asing) masuk ke Indonesia dan tersebar di berbagai daerah, termasuk di Jateng dengan sektor usaha padat karya seperti di Jepara ini," ucapnya.