Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGOLAHAN IKAN: Investor Lokal dan Inggris Bangun Pabrik di Tolitoli

Satu perusahaan swasta lokal di Kabupaten Tolitoli, CV. Mandaria yang bermitra dengan pengusaha perikanan dari Inggris, membangun industri pengolahan makanan jadi berbahan baku ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Ogotua, Kabupaten Tolitoli, Sulteng.
Pengolahan ikan./Bisnis
Pengolahan ikan./Bisnis

Bisnis.com, PALU -  Satu perusahaan swasta lokal di Kabupaten Tolitoli, CV. Mandaria yang bermitra dengan pengusaha perikanan dari Inggris, membangun industri pengolahan makanan jadi berbahan baku ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Ogotua, Kabupaten Tolitoli, Sulteng.

"Kami sudah mulai sejak sebulan terakhir. Mudah-mudahan bulan depan sudah mulai berproduksi," kata Direktur CV. Mandaria Muhammad Pensi yang dihubungi dari Palu, Selasa (6/9/2016).

Ia menyebutkan, industri yang sedang dibangun di kawasan pelabuhan Ogotua itu akan mengolah ikan hasil tangkapan nelayan setempat, terutama jenis ikan terbang, menjadi bahan makanan siap saji.

"Semua produksi kami akan diekspor. Kami sudah menjalin kerja sama dengan sebuah toko swalayan khusus makanan jadi yang memiliki jaringan luas di Inggris untuk menampung dan memasarkan produk-produk kami," kata Pensi.

Pihaknya juga sudah menemukan mitra pengusaha bumbu di Tanggerang yang akan menopang perusahaan tersebut dalam memproduksi berbagai jenis makanan berbahan baku ikan yang memanfaatkan bumbu-bumbu herbal.

Pensi menyebut bahwa untuk persiapan produksi, pihaknya sudah menyimpan stok berbagai jenis ikan segar sebanyak tujuh ton, memanfaatkan fasilitas gudang pendingin (cold storage) dan gudang pembekian (air blast freezer) PPP Ogotua itu.

"Sebenarnya kami bisa mengumpulkan ikan lebih banyak lagi, berapa pun banyaknya ikan hasil tangkapan nelayan setempat, tetapi kapasitas gudang pendingin dan gudang pembekuan di pelabuhan itu masih terlalu kecil," ujarnya.

Selama sebulan terakhir, CV. Mandaria dan mitranya dari Inggris tersebut telah melakukan pembelian ikan tuna yang diekspor ke Eropa melalui Makassar, Sulawesi Selatan serta ekspor berbagai jenis ikan pelagis segar/beku melalui Jakarta.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Hasanuddin Atjo yang dihubungi terpisah membenarkan masuknya investor tersebut dan telah melaporkan kegiatan mereka.

"Kami menyambut baik hadirnya investasi di Pelabuhan Ogotua karena diyakini, investasi seperti ini akan memberikan nilai tambah bagi nelayan dan perekonomian daerah," ujarnya.

Pelabuhan perikanan Ogotua merupakan salah satu pelabuhan di Sulteng yang dipersiapkan untuk penerapan sistim logistik ikan nasional. Karena itu sarana, prasarana dan fasilitas di pelabuhan itu cukup lengkap karena memiliki kawasan yang luas sekitar delapan hektare, listrik, air bersih, gudang, dermaga yang beratap, gudang pendingin, gudang pembekuan ikan, mess nelayan, kantor koperasi, kantor staf, sarana ibadah dan sarana olahraga serta jalan lingkungan yang beraspal.

Pelabuhan ini terletak di Pantai Barat Sulawesi Tengah dan dapat dijangkau dengan perjalanan darat sekitar 10 jam dengan jarak tempuh sekitar 350 kilometer arah utara Kota Palu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper