Bisnis.com, BENGKULU - Target serapan beras petani oleh Perum Bulog bakal menyusut lantaran sejmlah Divre Bulog menurunkan target mereka.
Badan Urusan Logistik Divre Provinsi Bengkulu, misalnya, harus merevisi target serapan beras hasil produksi petani Bengkulu akibat cuaca buruk pada awal semester kedua 2016.
Kepala Bulog Divre Provinsi Bengkulu Imran Rasydy Abdullah di Bengkulu, Selasa, mengatakan awalnya target capaian serapan Bulog Bengkulu yakni 13.000 ton.
Namun, karena cuaca yang buruk untuk pertanian, hasil produksi padi diprediksi menurun pada semester kedua 2016. "Kita targetkan sampai akhir 2016, mampu menyerap 11.000 ton beras hasil pertanian Bengkulu," kata dia.
Jumlah yang ditargetkan Bulog pusat untuk Provinsi Bengkulu, kata Imran, sebenarnya telah terpenuhi pada 31 Agustus 2016. "Kami ditargetkan menyerap sembilan ribu ton, dan itu terpenuhi di Agustus ini. Tentunya kami boleh merevisi kelebihan dari target serapan," katanya.
Badan Urusan Logistik Divre Provinsi Bengkulu ditargetkan selama satu tahun selama 2016 mampu menyerap beras hasil pertanian petani setempat sembilan ribu ton.
"Empat bulan lebih awal dari lama target, dan ini merupakan capaian terbaik Bulog Bengkulu selama ini," kata dia.
Bulog Bengkulu telah memecahkan rekor tertinggi serapan gabah masyarakat bahkan untuk jumlah yang diserap selama satu tahun. "Berkaca tahun-tahun sebelumnya, serapan pada semester pertama hanya berkisar sebesar 3.000 ton saja," kata dia.
Serapan Bulog Bengkulu untuk gabah masyarakat selama ini hanya berkisar pada angka 6.000 ton per tahun.