Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Beras Diproyeksi Tembus 16,62 Juta Ton hingga Mei 2025

BPS memperkirakan produksi beras Indonesia akan melimpah dan mencapai 16,62 juta ton beras pada periode Januari—Mei 2025.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan total produksi beras Indonesia akan melimpah dan mencapai 16,62 juta ton beras sepanjang Januari—Mei 2025.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah mengatakan produksi beras tersebut akan naik 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya menyentuh 14,78 juta ton beras. Artinya, produksi beras Indonesia akan bertambah 1,83 juta ton.

“Produksi beras sepanjang Januari—Mei 2025 diperkirakan akan mencapai 16,62 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 1,83 juta ton atau 12,40% dibandingkan dengan periode yang sama 2024,” kata Habibullah dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Selasa (8/4/2025).

Jika dilihat sepanjang Maret—Mei 2025, produksi beras diperkirakan mencapai 13,14 juta ton. Produksinya naik 0,62 juta ton atau 4,96% dibandingkan Maret—Mei 2024.

Kendati demikian, BPS menyampaikan bahwa produksi beras pada periode Maret—Mei 2025 merupakan angka potensi. Maksudnya, angka ini menggunakan angka potensi luas panen Maret—Mei 2025 dan rata-rata produktivitas subround bersesuaian 2022–2024.

Mengacu hasil amatan survei kerangka sampel area (KSA), potensi luas panen padi pada Maret—Mei 2025 diperkirakan akan mencapai 4,30 juta hektare. Angkanya mengalami peningkatan seluas 0,23 juta hektare atau 5,53% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dengan begitu, luas panen padi sepanjang Januari—Mei 2025 diperkirakan akan mengalami peningkatan seluas 0,64 juta hektare dari 4,83 juta hektare menjadi 5,47 juta hektare atau bertambah 13,29% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Angka realisasi bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi. Hal ini bergantung pada kondisi pertanaman pada sepanjang Maret—Mei tahun ini,” ujarnya.

Sejalan dengan gambaran luas panen, Habibullah menambahkan bahwa produksi padi sepanjang Maret—Mei 2025 diperkirakan akan mencapai 22,81 juta ton GKG, mengalami peningkatan sebesar 1,08 juta ton GKG atau 4,95% dibandingkan yang sama tahun lalu.

Alhasil, produksi padi sepanjang Januari—Mei 2025 diperkirakan mencapai 28,85 juta ton gabah kering giling (GKG). Produksi padi bakal naik 3,18 juta ton GKG atau 12,40% dibandingkan Januari—Mei 2024.

Lebih lanjut, data BPS juga menunjukkan, secara umum, sepanjang Maret 2025 potensi panen padi sebagian terkonsentrasi di Pulau Jawa. Mereka di antaranya terdiri dari Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper