Bisnis.com, JAKARTA - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mendorong PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III untuk menjadi pelopor BUMN penyelenggara kearsipan di Indonesia.
Hal tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama antara Direktur SDM dan Umum Pelindo III Toto Heliyanto dengan Kepala ANRI Mustari Irawan dan Kepala Deputi Konservasi ANRI M. Taufik, Rabu (10/8/2016).
“Dengan kerja sama tersebut, Pelindo III menjadi pelopor atau pilot project pembinaan kearsipan BUMN oleh ANRI dalam sejumlah langkah manajemen program dan proyek yang terstruktur,” jelas Mustari Irawan, dalam siaran pers yang dilansir pada hari yang sama.
Pelindo III akan memelopori adanya kebijakan kearsipan yang diterapkan melalui empat instrumen pokok dan tiga belas prosedur standar (SOP) kearsipan.
“Komitmen bersama Pelindo III menjadi wujud pembinaan, motivasi, dan kampanye kepedulian terhadap pentingnya arsip sebagai pusat informasi,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Toto Heliyanto. Menurutnya, kerja sama tersebut dapat mewujudkan insan Pelindo III yang ‘sadar arsip’.
"Dengan pembinaan kearsipan di Pelindo III menjadi lebih terarah dan sistematis, maka dapat dicapai ukuran standar pengelolaan arsip berdasarkan kebijakan dan ketentuan dari ANRI sebagai lembaga resmi pengelola kearsipan di Indonesia,” urainya.
Beberapa tahun lalu sebenarnya Pelindo III pernah melakukan kerja sama dengan ANRI, tepatnya pada 1996. Namun, seiring dengan perkembangan dan perubahan undang-undang melalui kebijakan dari ANRI, maka dipandang perlu bagi BUMN kepelabuhanan tersebut untuk melakukan pembaharuan dalam hal landasan hukum dan kerja sama melalui pembinaan oleh ANRI.
Salah satu bentuk kerjasama yang pernah dilakukan Pelindo III dengan ANRI di antaranya yaitu penyusunan pedoman kearsipan pada 1996 dan 2006, pembenahan arsip pada 2004, penyerahan aplikasi SIKD pada 2010, dan penyelenggaraan lomba kearsipan internal di lingkungan Pelindo III.
Toto menegaskan Pelindo III akan melakukan peningkatan berkelanjutan dengan membentuk dedicated team khusus pembina kearsipan, menambah SDM kearsipan, menyelenggarakan diklat kearsipan berdasarkan kebutuhan, membangun sistem kearsipan berbasis teknologi informasi, menyusun dan membarui pedoman kearsipan dan SOP berdasarkan peraturan perundang–undangan, sertamembina dan memotivasi terhadap pentingnya arsip sebagai pusat informasi.
Untuk meningkatkan kinerja kearsipan, selain dengan penerapan teknologi informasi, manajemen Pelindo III juga menyusun keberlanjutan karir untuk para pegawai pengelola arsipnya. Langkah tersebut disambut baik oleh ANRI.
“Pelindo III sudah memiliki pemahaman pengelolaan arsip yang baik, karena sudah memikirkan jenjang karir pegawai pengelola arsip. Hal ini patut diapresiasi dan diterapkan juga untuk arsiparis non-PNS di lembaga lainnya,” kata Mustari Irawan.