Kabar24.com, JAKARTA - Ketua DPR Ade Komaruddin meyakini pembahasan Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) periode 2017 tidak akan molor mengingat DPR akan kembali disibukkan dengan adanya perubahan APBN Pembangunan 2016 yang baru saja disahkan.
Belum lama ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan perombakan usai mengkaji anggaran pembangunan yang telah disahkan di Parlemen 28 Juni silam.
Ade mengungkapkan, DPR akan kembali mengkaji dan membahas APBN P 2016 yang telah dirombak oleh bekas direktur Bank Dunia tersebut.
“Ya Agustus ini, karena itu kan emergency yang harus kita hadapi secara emergency juga, ” ujarnya di Kompleks Parlemen, Kamis (4/8/2016)
Menurutnya, hal yang paling penting dipikirkan setelah perombakan APBNP tersebut adalah dampak kepada masyarakat. Dengan dipotongnya sejumlah anggaran, tentu beberapa program pembangunan akan terhambat.
Dalam perombakan tersebut, Sri Mulyani menyebutkan penerimaan pajak dalam APBNP berpotensi mengalami shortfall sebesar Rp219 triliun bahkan setelah estimasi penerimaan dari program pengampunan pajak.
Akibatnya, sisi belanja negara harus dipangkas sebesar Rp133,8 triliun, yang mencakup pemotongan belanja kementerian/lembaga Rp65 triliun dan transfer ke daerah Rp68,8 triliun.